biaya komitmen tersebut tidak akan utuh dikembalikan jika rencana  perhelatan balap mobil listrik itu dibatalkan
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut biaya komitmen (commitment fee) untuk balapan mobil listrik Formula E naik 10 persen setiap tahun yang harus dilunasi di tahun sebelumnya.

"Kalau misalkan lima tahun, seperti di Jakarta, tahun pertama untuk balapan 2020 berarti bayar tahun 2019 sejumlah 20 juta pound sterling dan 2020 naik 10 persen dari tahun berjalan sehingga harus dibayarkan 22 juta pound sterling," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Baca juga: Komisi E DPRD DKI kompak minta commitment fee Formula E ditarik

Firdaus menjelaskan yang dibayarkan pada 2020 tersebut adalah untuk penyelenggaraan 2021 dengan commitment fee sebesar 22 pound sterling, jika dengan kenaikan 10 persen, maka untuk balapan tahun 2022 yang harus dibayarkan pada 2021 adalah 24,2 juta pound sterling; kemudian pada untuk tahun 2023 jadi 26,6 juta poundsterling dan 2024 sebesar 29,2 juta pound sterling.

Kendati demikian, pergelaran balap mobil listrik internasional ini dipastikan batal untuk tahun 2020 yang rencananya dilangsungkan pada 6 Juni 2020 akibat paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang belum kunjung berhenti.

Baca juga: DKI sebut telah setor "commitment fee" Formula E 31 juta pound

Bahkan Komisi E DPRD DKI Jakarta kompak meminta Formula E dibatalkan dan biaya komitmen yang telah diberikan DKI Jakarta sebanyak 31 juta pound sterling dapat ditarik kembali.

Namun demikian, pihak Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut bahwa biaya komitmen tersebut tidak akan utuh dikembalikan jika rencana  perhelatan balap mobil listrik itu dibatalkan.

"Untuk biaya komitmen tidak bisa kembali 100 persen karena Formula E Operation (FEO) juga memberikan servisnya seperti merancang trek lintasan dan mengurus berbagai perizinan," ucap Direktur Proyek Formula E PT Jakpro M Maulana di lokasi yang sama.

Saat ini, PT Jakpro tengah melakukan penambahan atau adendum kontrak  dengan pemegang merk Formula E (Formula E Operation/FEO) yang akan merevisi beberapa isinya karena balapan di Jakarta memiliki opsi untuk dijalankan pada 2021. Sementara commitment fee yang dibayarkan tidak akan hangus meski tidak ada balapan di tahun 2020.

Baca juga: PSI kritik pembayaran 'Commitment Fee' Formula E di tengah COVID-19

"Jadi, commitment fee season 2020 dialihkan ke 2021. Kemudian saat ini dalam proses amandemen perjanjian kontrak dengan FEO," ujar Direktur Operasional PT Jakarta Propertindo, Muhammad Taufiqurrahman.

Berdasarkan Ingub DKI Jakarta nomor 77 2019, ungkapnya, pembiayaan atas pemberian dukungan dibebankan pada APBD perubahan tahun anggaran 2019. Hal ini diikuti pula oleh Pergub 83 tahun 2019 bahwa pada bab 2 pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Pemprov DKI Jakarta menugaskan PT Jakpro dalam menyelenggarakan kegiatan Formula E.

Diakuinya, PT Jakpro telah menggunakan sekitar Rp459 miliar untuk persiapan Formula E yang didapatkan dari anggaran penanaman modal daerah (PMD) sebesar Rp767 miliar yang mengalami penyesuaian hingga Rp423 miliar karena terdampak COVID-19.

"Sementara selama ini kita sudah melakukan persiapan, sudah melakukan pengeluaran sejumlah Rp459 miliar untuk persiapan tersebut dan persiapan perizinan lainnya," ucapnya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020