Bangka (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merehabilitasi rumah tidak layak huni warga Desa Mapur, Kabupaten Bangka, guna meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan warga di tengah pendemi COVID-19 di daerah terpencil.

"Kami berharap rehabilitasi empat rumah warga berdinding papan dan berlantai tanah ini dapat meringankan beban penerima bantuan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat menghadiri peletakan batu pertama rehabilitasi rumah tidak layak huni di Mapur, Sabtu.

Baca juga: Pemprov Babel batasi operasi penerbangan selama "new normal"

Pada peletakan batu pertama rehabilitasi rumah tidak layak huni tersebut, juga dilakukan penyaluran bantuan sosial sembako yang dihadiri Danrem, Kajati, Kapolda, Danlanal, dan anggota Forkopimda Provinsi Kepulauan Babel.

"Bansos ini merupakan bentuk kepedulian dan sedekah para ASN dan TNI/Polri untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu di tengah pendemi COVID-19," ujarnya.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Babel Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat mengatakan bansos sembako ini sebagai bagian peringatan Hari Bhayangkara.

"Kita berharap kegiatan ini dapat meringankan beban warga dan juga manfaatkan untuk melihat program pembangunan secara langsung," katanya.

Baca juga: Bupati Belitung minta ASN beradaptasi dengan pola kerja normal baru

Baca juga: 65 hotel dan restoran di Babel kembali beroperasi


Salah seorang penerima bantuan rehabilitasi rumah layak huni, Gofur mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Gubernur Erzaldi dan Kepala Desa Mapur yang telah memperhatikan dirinya.

“Terima kasih banyak buat Pak Gubernur beserta keluarga, mudah-mudahan sehat dan rezekinya diberkahi Allah. Kemudian juga terima kasih kepada kepala desa dan masyarakat sekitar atas inisiatif nya membantu,” katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020