Tingkat partisipasi Sensus Penduduk secara daring di Gunung Kidul mencapai 121,33 persen
Gunung Kidul (ANTARA) - Sebanyak 43.315 Kepala Keluarga di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara daring.

"Tingkat partisipasi Sensus Penduduk secara daring di Gunung Kidul mencapai 121,33 persen atau melebihi dari target yang ditetapkan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Kidul Sumarwiyanto di Gunung Kidul, Minggu.

Baca juga: Partisipasi Sensus Penduduk Online di Yogyakarta capai 11 persen

Sebelumnya BPS Gunung Kidul menargetkan partisipasi Sensus Penduduk secara daring mencapai 35.700 Kepala Keluarga (KK).

Ia mengatakan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan secara daring dilakukan BPS untuk pertama kalinya. Penerapan ini dilakukan sebagai transisi untuk menyiapkan sensus penduduk pada 2030 yang akan dilakukan sepenuhnya secara daring.

Baca juga: 981.552 warga NTT lakukan sensus penduduk secara daring

Meskipun demikian, Sumarwiyanto memastikan pelaksanaan sensus penduduk secara manual tetap dilakukan. Pelaksanaan sensus penduduk manual dilaksanakan pada September 2020, mundur dari jadwal semula, Juli 2020.

Sumarwiyanto mengatakan sensus penduduk secara manual diperuntukkan bagi warga yang belum mengikuti sensus penduduk daring, serta karena kondisi tertentu seperti adanya perubahan pada data keluarga. Petugas sensus akan mendatangi langsung warga di rumahnya masing-masing.

Baca juga: Sensus Penduduk 2020 Kota Madiun secara daring mencapai 22,20 persen

"Warga akan diwawancara dan mengisi kuesioner dengan petugas sensus dan pengurus rukun tetangga setempat," kata Sumarwiyanto.

Baca juga: Pemkot Mataram optimistis sesus penduduk daring capai target

Satu warga dari Kecamatan Wonosari Didit mengatakan dirinya sudah berpartisipasi dalam sensus penduduk secara daring. Ia mengaku sama sekali tidak menemukan kesulitan dalam pengisian datanya.

"Menurut saya, pendaftarannya gampang dan sederhana, tidak terlalu banyak tahapan yang harus dilewati," kata Didit.

Baca juga: Puluhan keluarga Kota Pariaman sudah lakukan sensus daring BPS

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020