keluhannya adalah batuk dan sesak nafas, Jumat malam mereka masuk di RSUD Tarakan
Tarakan (ANTARA) - Sebanyak dua pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kaltara, di mana sebelumnya tidak ada PDP di Tarakan.

“Dua PDP ini bukan pelaku perjalanan dan bukan keluarga dari klaster Gowa. Tapi keluhannya adalah batuk dan sesak nafas, Jumat (29/5) malam mereka masuk di RSUD Tarakan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-9 Tarakan Devi Ika Indriarti dalam siaran pers diterima di Tarakan, Minggu.

Baca juga: Pos pengamanan gabungan disiapkan saat "new normal" di Tarakan

Jumlah warga positif COVID-19 di Tarakan secara keseluruhan sebanyak 44 orang, saat ini yang dirawat 21 orang, sementara 23 orang dinyatakan sudah sembuh.

Devi menyebutkan dari 21 orang yang masih dirawat, ada 15 pasien yang sampel yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab selanjutnya.

Baca juga: Tiga pasien positif COVID-19 di Tarakan dinyatakan sembuh

Baca juga: Gugus Tugas: Satu pasien positif klaster Gowa di Tarakan sembuh


“Kemudian yang sebagiannya ada yang sudah datang hasil follow up-nya, tapi masih positif. Sedangkan yang baru dinyatakan positif, masih butuh waktu lagi untuk dilakukan pengambilan sampel follow up-nya,” kata Devi.

Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 206 orang, kemudian sebanyak 141 orang tanpa gejala (OTG) yang dipantau.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tarakan bertambah dua jadi 44 orang

Baca juga: Anak 8 tahun di Tarakan positif COVID-19 terpapar dari klaster Gowa


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020