Sleman (ANTARA) - Kementerian Sosial terus mempercepat upaya penyaluran seluruh bantuan sosial (bansos) untuk memastikan warga terdampak COVID-19 menerima bantuan.

"Tahap I, dari 9 juta KK, realisasi BST sudah mencapai lebih dari 95 persen. Dari laporan yang kami terima, di sejumlah daerah juga sudah sangat signifikan dalam realisasi BST. Jadi, memasuki Juni 2020, kami akan siapkan realisasi BST Tahap II," kata Sekjen Kemensos Hartono Laras di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sekjen Kemensos Hartono Laras mengantarkan langsung paket sembako ke rumah seorang lansia yang sakit dan ODGJ.

Hartono melakukan rangkaian kunjungan ke Jawa Tengah dan DIY, untuk memastikan penyaluran BST bagi warga terdampak COVID-19 berjalan dengan baik.

"Untuk mengakselerasi penyaluran seluruh bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak COVID-19, Kemensos secara serempak melibatkan seluruh pejabat tinggi terkait untuk turun langsung ke titik salur bantuan, termasuk Menteri Sosial Juliari P Batubara yang intensif berkunjung ke sejumlah daerah," katanya.

Hartono mengatakan, secara umum, penyaluran BST berjalan lancar. Hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik, antara pemerintah pusat, pemda, bank-bank Himbara, PT Pos, dan pihak terkait.

Sebagai bagian dari kebijakan "social safety net" dalam menanggulangi dampak COVID-19, Kemensos meluncurkan bansos nonreguler yakni bansos sembako bantuan Presiden dan bansos tunai (BST), yang kini sedang berjalan.

Baca juga: Proses penyaluran BST di Sleman-Yogyakarta dipantau Sekjen Kemensos
Baca juga: Distribusi bansos tahap I lampaui 95 persen


Selain itu, Kemensos juga sudah memperluas jangkauan dan meningkatkan indeks bansos reguler yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako (BPNT).

PKH diperluas kepesertaannya dari 9,2 juta KPM menjadi 10 juta KPM. Kemudian Program Sembako/BPNT diperluas jangkauannya dari 15,2 juta menjadi 20 juta KPM.

"Kemudian indeks bantuan Program Sembako/BPNT juga ditingkatkan dari Rp150 ribu menjadi Rp200 ribu per bulan per KPM yang pencairannya dipercepat dari tiga bulan sekali, menjadi per bulan," katanya.

Baca juga: 4.000 KK di KBB telah menerima Bansos
Baca juga: Kemensos siap konsolidasi dengan kementerian lain terkait bansos

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020