Manado (ANTARA News) - Upacara peringatan detik-detik Proklamasi Ke-64 tahun Republik Indonesia di bawah laut Pantai Malalayang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), diikuti marinir asing dari Australia, Inggris dan Filipina.

"Kami datang sekitar 200 orang menggunakan kapal perang, 10 orang diikutkan menyelam untuk mendukung pelaksanaan upacara tersebut," kata salah satu marinir dari Australia, Nick Lay, Senin di Pantai Malalayang.

Lay mengatakan, dalam penyelaman tersebut mereka menggunakan seragam untuk menyesuaikan kondisi upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kegiatan tersebut sangat luar biasa, kata Lay, sambil menambahkan, senang bisa datang di Manado sebuah kota yang indah, dan ikut dalam upacara di bawah air adalah sebuah kejutan.

Selain marinir asing, peserta upacara itu juga diikuti mahasiswa dari Manado dan seluruh club selam di Nusantara serta Angkatan laut (AL), Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Kepolisian Republik Indonesia, maupun masyarakat umum.

Di samping itu terdapat tamu lainnya yang mengikuti upacara dari kapal dan panggung kehormatan di tepi pantai

Selesai upacara, juri internasional dari Guinnes World of Record, Lucia Sinigagliesi, mengucapkan selamat karena upacara tersebut berhasil.

"Apa yang dilakukan dalam acara tersebut adalah yang terbesar dan terbanyak jumlah pesertanya, maka akan tercatat dalam buku Guinnes World of Record, "kata Lucia. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009