Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mengatakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H berbeda dibandingkan tahun sebelumnya karena di tengah pandemi COVID-19, namun musibah tersebut mengajarkan kita untuk menambah moral dan kesadaran untuk sabar, lebih banyak berbagi dan membangun kesetiakawanan sosial yang lebih erat.

"Islam mengajarkan kepada kita bahwa dibalik setiap peristiwa ada hikmahnya. Hikmah itu merupakan pelajaran baik sebagai nilai moral saja maupun untuk diimplementasikan dalam kehidupan nyata," kata Arsul kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, pandemi COVID-19 memberikan hikmah baik dalam tataran nilai moral maupun perbuatan.

Dia menilai, pandemi mengajarkan kepada kita untuk menambah moral dan kesadaran kita untuk sabar, lebih banyak berbagi dan membangun kesetiakawanan sosial yang lebih erat.

"Dalam tataran perbuatan, pandemi ini memberikan ujian dan tantangan kepada kita untuk bisa hidup lebih disiplin agar peluang kesehatan kita tetap terjaga dengan baik tetap ada," ujarnya.

Sekjen DPP PPP itu berharap rakyat Indonesia bisa memetik hikmah tersebut, karena terkadang memang tidak selalu mudah bagi kita yang sudah terbiasa hidup dengan kebebasan yang longgar di alam demokrasi.

Namun di tengah pandemi, dia mengajak masyarakat meninjau kembali makna dan posisi kebebasan yang kita inginkan untuk kepentingan lebih besar yaitu lebih cepat pulih bukan saja kesehatan, namun kehidupan sosial-ekonomi.

Baca juga: Bamsoet minta Pemda DKI Jakarta perketat pemberian SIKM

Baca juga: Hindari lonjakan COVID-19, MPR: pemerintah serukan patuhi fatwa MUI

Baca juga: Bamsoet apresiasi Polri gagalkan peredaran narkoba hampir 1 ton

Baca juga: Ketua MPR: Lawan COVID-19 dengan silaturahim jarak jauh

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020