polisi akan berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan masyarakat mematuhi kebijakan PSBB.
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya akan  mengutamakan pendekatan persuasif untuk menghalau pihak-pihak yang masih membandel dan nekat menggelar takbiran keliling.

"Kalau tetap ada yang takbiran kita akan halau mereka semua secara persuasif," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat.

Dia juga kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan tidak menggelar takbiran keliling.

Baca juga: Polda Metro Jaya ingatkan masyarakat jangan gelar takbiran keliling

Baca juga: DMI Jakarta: Takbiran di masjid tidak boleh lebih dari lima orang

Baca juga: Satpol PP dirikan posko di lokasi strategis antisipasi takbir keliling


Yusri mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memastikan masyarakat mematuhi kebijakan PSBB.

"Kalau mereka tetap mau melaksanakan itu kan kita punya tiga pilar ini, Babinsa, Bhabinkamtibmas, nanti akan datang kesana, secara persuasi humanis akan sampaikan sebaiknya jangan," ujarnya.

Yusri mengatakan memang ada beberapa hal yang terpaksa ditiadakan demi menghentikan penularan wabah COVID-19 di wilayah Jakarta, antara lain takbiran keliling dan Shalat Id.

"Jangankan takbiran Salat Id aja ditiadakan di rumah aja, itu bukan lagi kultur," ujarnya.

Dia pun berharap warga Jadetabek semakin mematuhi kebijkan PSBB demi kebaikan dan keselamatan bersama, bukan malah mulai menyepelekan PSBB.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020