Dinilai paling aman untuk mengirim makanan selama pandemi
Jakarta (ANTARA) - Penjualan kontainer plastik untuk menyimpan makanan (thinwall food container) 'booming' di pasaran sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pandemi COVID-19.

Sejumlah pedagang plastik di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, saat ditemui Selasa, mengaku penjualan kontainer plastik tersebut meroket tajam selama 1,5 bulan terakhir.

"Kontainer plastik lagi booming sekarang," kata Turino (38) pemilik toko plastik Mastur.

Menurut Turino, penjualan kontainer plastik tersebut melonjak tajam sejak pertama diberlakukan PSBB 10 April 2020.

Sejak saat itu, dalam sehari pedagang mampu menjual satu hingga dua dus kontainer plastik untuk ukuran 1.500 mili liter (ml) dan 1.000 ml.

Satu dus berisi 1.000 kontainer plastik, pembeli paling sedikit membeli 25 buah atau bahkan 100 buah kontainer plastik.

"Kalau hari biasa, sebelum pandemi sehari satu dus aja susah lakunya. Biasanya lima dus itu untuk stok satu bulan," kata Turino.

Tapi sejak pandemi dan PSBB, lanjut Turino, dalam sebulan ia mampu menjual 15 dus kontainer plastik atau sekitar 15 ribu biji, angka tersebut melebihi target penjualan pedagang.

Selain ukuran 1.000 -1.500 ml, kontainer plastik ukuran 2.000 ml, 3.000 ml juga paling banyak dicari pembeli.

Adapun harga jualnya, kontainer ukuran 1.000 ml Rp2.000, ukuran 1.500 ml dijual Rp.3000, ukuran 2.000 ml Rp 5.000 dan ukuran 3.000 ml Rp6.000 per satuan.

Meski ramai pembeli, pedagang tidak menaikkan harga jual karena dari penjualan yang ada saat ini pedagang dapat mengambil keuntungan Rp1000 untuk satu kontainer atau Rp10 ribu untuk 10 kontainer.

Baca juga: Camat pastikan Pasar Tebet Barat tetap buka

Baca juga: Petugas gabungan bagikan makanan sahur di Kamal Muara

Baca juga: Komunitas TurunTangan berbagi makanan buka puasa untuk petugas TPU

 
Kontainer plastik makanan (thinwaal food container) berbagai ukuran paling laku selama pandemi COVID-19, di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan, Selasa (19/5/2020). ANTARA/Laily Rahmawaty/am.

"Harga normal, kita tidak ambil untung banyak walau pembelinya melonjak," kata Haji Salim, pedagang plastik lainnya.

Menurut para pedagang, penjualan kontainer plastik meningkat karena kondisi pandemi saat ini banyak usaha kuliner menggunakan sistem pengiriman makanan secara daring, sehingga membutuhkan kemasan yang tertutup rapat serta kokoh.

Meningkatnya pembelian makanan secara daring, sejak saat itu pula pembelian kontainer plastik ikut melambung.

"Sekarang stirofoam enggak laku lagi enggak ada yang jualan, banyaknya sistem online jadi kebanyakan yang dipakai kontainer plastik ini," kata Salim.

Kebanyakan pembeli kontainer berasal dari kalangan masyarakat, ada juga yang punya usaha katering atau restoran dan rumah makan.

Selain kontainer plastik, jenis kotak makanan yang laku dijual adalah aluminium foil berbagai ukuran, dari kecil, sedang hingga besar. Penjualannya bisa mencapai 1.000 aluminium foil sehari.

Sofia (23) salah satu pembeli mengaku punya banyak kontainer plastik di rumahnya tersimpan di rumahnya sejak pandemi COVID-19.

"Awal Ramadhan saja saya dapat kirim makanan empat kontainer. Setelah makanannya habis, kotaknya saya simpan bisa digunakan kembali untuk berbagi makanan ke tetangga," kata Sofia.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020