Semua kasus baru tercatat di ibu kota Mongolia, Ulan Bator, yang berpenduduk sedikitnya setengah dari 3,2 juta populasi negara itu, menurut NSO.
Kasus pertama infeksi HIV di Mongolia dilaporkan pada 1992. Sejak itu, 40 orang meninggal akibat AIDS, menurut badan tersebut.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, terdapat total 12.000 kasus penyakit infeksi, termasuk 42 kasus COVID-19, yang dilaporkan di Mongolia. Angka tersebut turun hingga 15 persen dari tahun sebelumnya, kata NSO.
Sumber: Xinhua
Baca juga: Jepang akan coba gunakan perawatan HIV untuk pasien corona
Baca juga: Presiden Mongolia dikarantina 14 hari sepulang dari China
Baca juga: Jakarta targetkan bebas HIV-AIDS pada 2030
Indonesia terancam darurat HIV/AIDS
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020