Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Rabu (6/5) mulai dari prediksi angka kemiskinan hingga sulitnya investasi baru di tengah COVID-19.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca.

1. Sri Mulyani prediksi angka kemiskinan naik akibat pandemi COVID-19

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan jumlah penduduk miskin di Indonesia semakin naik akibat wabah COVID-19, di mana dalam periode Maret - Mei 2020 telah terjadi lonjakan pada angka kemiskinan.

“Bayangkan COVID-19 yang terjadi beberapa bulan, semua pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 sampai 2020 ini mengalami reverse,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Berita selengkapnya di sini

2. BI tegaskan tidak cetak uang untuk atasi COVID-19

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan pihaknya tidak akan mencetak uang untuk mengatasi pandemi COVID-19 karena tidak sejalan dengan praktik kebijakan moneter yang prudent dan lazim.

“Lebih baik jangan menambah kebingungan masyarakat. BI cetak uang untuk menangani COVID itu barang kali bukan praktik yang lazim di bank sentral dan juga tidak dilakukan oleh Bank Indonesia,” katanya dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu.

Berita selengkapnya di sini

3. OJK sebut program restrukturisasi kredit penyebab distorsi di lapangan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menilai masih banyak terjadi kesalahpahaman terkait program restrukturisasi kredit antara masyarakat atau debitur dengan bank sehingga terjadi distorsi di lapangan.

Wimboh menuturkan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami secara rinci mengenai program restrukturisasi pada masing-masing bank yang berbeda.

Berita selengkapnya di sini

4. Kemenparekraf fasilitasi pelatihan daring 104 pekerja industri event

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memfasilitasi 104 peserta yang terdiri dari 52 pelaku industri event dan 52 perwakilan komunitas pegiat event terpilih untuk mengikuti webinar Virtual Events “Best Practices and Ideas” yang berlangsung pada 6 hingga 20 Mei 2020.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan ini bekerja sama dengan Australian Marketing Institute (AMI) dalam rangka masa tanggap darurat COVID-19. Pelatihan terdiri dari dua kegiatan utama yaitu webinar dan project riil secara virtual events.

Berita selengkapnya di sini

5. Investasi baru masih sulit, BKPM fokus realisasikan yang terhambat

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku ingin fokus merealisasikan investasi yang saat ini masih terhambat lantaran sulitnya mengharapkan investasi baru di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

"Di tengah COVID-19, memang agaknya berat kita mengharapkan investasi baru masuk, maka kami membuat langkah terukur untuk fokus ke investasi yang sudah jalan," katanya dalam webinar di Jakarta, Rabu.

Berita selengkapnya di sini

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020