Jakarta (ANTARA) - Merebaknya pandemi COVID-19 membuat pergerakan atlet terbatas dan hal tersebut seperti terjadi pada atlet paralimpik Jendi Pangabean Akmal, namun upaya tetap sehat dan bugar terus dilakukan.

Dilansir dari Program Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PP PON) Kemenpora yang dipantau di Jakarta, Sabtu, Jendi yang merupakan atlet renang ini mengaku tetap menjalankan aktivitas latihan seperti biasa meski tidak semaksimal saat pelatnas.

Untuk tetap sehat dan bugar termasuk saa Ramadhan, Jendi membagikan tips bagaimana tetap sehat meski berolahraga dengan waktu yang singkat dan tempat yang terbatas.

Dengan bermasker, Jendi memperagakan olahraga ringan di rumah dengan gerakan mudah yang dimulai dengan push up 5x, plank 5x, bridge 5x dan squat 5x. Kegiatan tersebut dilakukan dengan baik meski kaki kanannya ditopang dengan kaki palsu.
 

Selain memberikan tutorial olahraga ringan, Jendi ternyata juga mengikuti perkembangan dunia maya yang salah satunya dengan tantangan memakai baju dengan posisi terbalik.

Pria kelahiran 1991 di Desa Sugih Waras, Muara Enim, Sumatera Selatan merupakan salah satu atlet andalan Indonesia pada berbagai kejuaraan internasional. Sederet prestasi sudah diraih dari kolam renang termasuk prestasi bersinar pada Asian Para Games 2018.

Sejak 2012, ia sudah mengoleksi 13 medali emas, 4 medali perak, dan 3 medali perunggu. Dalam pesta olahraga Asian Para Games, ia berhasil memberikan 1 medali emas untuk renang 100 meter gaya punggung S9, dan 1 medali perunggu untuk renang 100 meter gaya bebas s9.

Baca juga: Jendi ingin pertahankan lima emas pada ASEAN Paragames 2020
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

#stayathome #stayhealthy #stayathomechallenge????

A post shared by Jendi Pangabean (@jendi_akmal) on

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020