Pemudik rata-rata korban PHK dan pedagang harian yang pendapatannya berkurang
Jakarta (ANTARA) - Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen memperkirakan penumpang di Terminal Kalideres Jakarta Barat mengalami lonjakan hingga 100 persen, satu hari sebelum diberlakukannya larangan mudik pada Jumat (24/4).

Revi mengungkapkan  jumlah penumpang pada Kamis dari pukul 06.00-13.00 WIB sejumlah 256 orang.

"Kemarin Rabu (22/4) dari pukul 06.00-18.00 WIB selama PSBB (pembatasan sosial berskala besar), jumlah penumpang ada 226, kalau dilihat hari ini dengan hari kemarin, kenaikannya sampai 100 persen," ujar Revi di Jakarta, Kamis.

Antrean pemudik bus Sinar Jaya di Terminal Kalideres pun sudah terjadi sejak pukul 05.30 WIB, kata Revi.

Revi mengatakan, pihaknya sudah mengimbau penumpang yang tengah menunggu keberangkatan bis untuk tidak pulang mudik.

Baca juga: Penumpang bus AKAP Terminal Lebak Bulus alami peningkatan

Baca juga: Mayoritas penumpang Terminal Pulogebang mengarah ke Jateng

Baca juga: PO di Terminal Pulogebang kewalahan hadapi lonjakan penumpang


Namun imbauan tersebut tak digubris, lantaran para pemudik tak dapat bekerja lagi di Jakarta, karena menjadi korban PHK (pemutusan hubungan kerja).

"Mereka beralasan, jika dipaksakan di Jakarta nanti enggak bisa makan. Jadi rata-rata korban PHK dan pedagang yang pendapatannya harian," ujar Revi.

"Mayoritas tujuan mereka ke Jawa Tengah, kemudian yang menuju Pulau Sumatera ada jurusan ke Lampung, Bengkulu dan Palembang," ujar Revi melanjutkan.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020