di kebun tidak ada virus corona
Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Agus Payong Boli mengajak orang muda untuk melakukan karantina diri di kebun sambil membantu orang tua mengolah lahan pertanian.

"Di kebun tidak ada virus corona (COVID-19). Jadi saya ajak orang muda yang hadir saat ini untuk karantina di kebun dan tetap membantu orang tua mengolah lahan," kata Agus Payong Boli, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, ketika melakukan panen raya padi dan jagung milik masyarakat dua desa yakni Desa Wailolong Kecamatan Ile Mandiri dan Desa Bantala Kecamatan Lewolema, yang dihadiri ratusan pemuda.

Padi ini ditanam di "kebun perdamaian" dua desa ini sebagai simbol mengakhiri konflik besar dua desa ini selama 38 tahun, katanya.

Baca juga: Flores Timur alokasikan Rp14 miliar untuk tangani COVID-19
Baca juga: Flores Timur karantina 24 warga yang pulang dari Solo


Dia juga merasa kagum dengan adanya puluhan anak muda dari dua desa, yang mendominasi jumlah tenaga kerja dalam panen jagung dan padi saat ini.

"Saya senang dan bangga dengan tenaga kerja orang muda ke dua desa yang bisa menjadi teladan orang muda lainnya di Flores Timur di tengah pandemi COVID-19.

Dia mengatakan, sudah saatnya orang muda masuk kebun dan "karantina" di kebun sambil mengolah lahan, apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini.

"Orang muda bisa karantina di kebun, mengolah kebun untuk menanam padi, jagung, ubi dan tanaman lain lalu diolah untuk menopang ekonomi keluarga, selain menjadi pakan ternak kambing, babi dan ayam," katanya.

Menurut dia, membantu orang tua mengolah lahan pertanian lebih bermanfaat, ketimbang hanya bermain media sosial siang malam bahkan sampai dini hari yang tidak memberi manfaat apa-apa.

Baca juga: Warga Witihama Flores Timur gelar ritual "tolak bala" cegah COVID-19
Baca juga: Flores Timur tutup pelabuhan bagi persinggahan kapal Pelni

Baca juga: Lantamal VI perluas pembukaan lahan perkebunan antisipasi COVID-19
 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020