Timika (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua bertambah menjadi empat orang setelah satu pasien dilakukan dua kali pemeriksaan sampel spesimen swab di laboratorium Balitbangkes Provinsi Papua di Jayapura menyatakan negatif COVID-19.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra di Timika, Selasa, mengatakan hingga kini Mimika masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium 32 sampel spesimen swab lainnya.

"Ada 32 pasien yang sementara menunggu hasil pemeriksaan PCR-nya di laboratorium Balitbangkes Provinsi Papua di Jayapura," katanya.

Baca juga: Dua pasien COVID-19 di Mimika dinyatakan sembuh

Hingga Selasa (21/4), jumlah kasus positif COVID-19 di Mimika mencapai 32 kasus, dengan tiga kasus (pasien) meninggal dunia.

Saat ini 25 pasien positif COVID-19 menjalani isolasi di rumah sakit dan shelter di bawah pengawasan RSUD Mimika dengan rincian 13 orang menjalani isolasi di RSUD Mimika, sembilan orang menjalani isolasi di shelter Wisma Atlet Mimika di bawah pengawasan RSUD Mimika, dan tiga pasien menjalani isolasi di RS Tembagapura.

Reynold menyebut 11 orang dari 32 pasien positif COVID-19 di Mimika merupakan hasil penelusuran kontak oleh tim penyelidikan epidemologi Dinkes Mimika.

Baca juga: Jadi delapan orang, kasus positif COVID-19 di Mimika-Papua bertambah

"Sejak Senin (20/4) hingga Rabu (22/4) kami mengumpulkan semua kontak ditambah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kontak tracing untuk diperiksa rapid test (tes cepat). Kami akan memperluas pencarian kasus di tengah masyarakat," kata Reynold.

Sejauh ini, katanya, terdapat 520 warga Mimika yang datanya sudah tersedia (berstatus PDP, ODP dan OTG) untuk diserahkan kepada masing-masing Ketua RT dan RW, Kelurahan serta Distrik (Kecamatan) agar dilakukan pengawasan bersama terhadap aktivitas mereka selama menjalani masa isolasi atau karantina.

Reynold  meminta kejujuran dan kesadaran warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 dan datang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas terdekat.

Baca juga: Belum ditemukan kasus COVID-19 di Mimika

Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Mimika melalui transmisi lokal


"Jika tidak ada intervensi, jumlah tenaga kesehatan pasti tidak akan cukup untuk menghadapi perang melawan pandemi COVID-19 di Mimika. Karena itu, perluasan mencari kontak dan melakukan tes massal merupakan solusi terbaik untuk memastikan berapa banyak kasus yang belum terjaring," papar Reynold.

Pemeriksaan cepat atau rapid tes akan diprioritaskan kepada Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG), serta mereka yang pernah melakukan kontak erat dengan PDP, ODP dan OTG.

"Kami sudah memesan 3.500 rapid test, dimana satu orang bisa dites dua sampai tiga kali. Tentu saja tes akan lebih banyak diarahkan kepada mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien positif dan juga di daerah zona merah," ujar Reynold.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020