Jakarta (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah relawan yang mendaftar per Senin (6/4) pukul 17:00 WIB mencapai 17.616 orang dengan pendaftar terbanyak berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Dari jumlah itu, 3.326 merupakan relawan medis, sementara 14.290 lainnya merupakan relawan non-medis," kata Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Andre Rahadian, saat sesi jumpa pers di Graha BNPB.

Baca juga: Program Padat Karya Tunai telah berjalan di berbagai kementerian

Di samping DKI Jakarta dan Jawa Barat, para relawan juga ada yang berasal dari Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi, serta daerah lain di Indonesia, tambah Andre. Walaupun demikian, ia tidak menyebutkan jumlah detail para relawan dari masing-masing provinsi.

Dalam kesempatan itu, Andre menerangkan relawan medis telah ditempatkan di sejumlah fasilitas kesehatan prioritas, salah satunya Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta.

"Prioritas relawan medis ditempatkan di RS Wisma Atlet, RS Bintaro, RS khusus COVID-19 di Pulau Galang, dan RS lapangan di Jakarta," kata Andre.

Sementara itu, Koordinator Komunikasi Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19, Joannes Joko, pada sesi jumpa pers yang sama, menjelaskan jumlah relawan kemungkinan mencapai kurang lebih 30.000 orang.

"Dari Kementerian Pendidikan (dan Kebudayaan, red) ada sekitar 15.000, belum lagi ada dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara, red), jumlahnya kurang lebih ada 30.000," tegas Joko.

Baca juga: Pemerintah akan alokasikan dana desa untuk penanggulangan COVID-19

Oleh karena itu, pihak Gugus Tugas saat ini akan menyatukan seluruh data relawan sehingga informasinya jadi terpusat pada satu pintu. Penyatuan data relawan, menurut dia, penting dilakukan agar penyaluran sumber daya dapat efektif dan tepat sasaran..

Walaupun demikian, Andre dan Joko berpendapat seluruh masyarakat dapat berperan sebagai relawan membantu kelompok rentan dan yang membutuhkan pertolongan selama pandemi di lingkungan masing-masing.

"Seluruh masyarakat Indonesia dapat menjadi relawan, yang sehat, yang punya kemampuan medis, agar menangani yang sakit. Ini saatnya kita semua menunjukkan peradaban bangsa kita, punya semangat solidaritas, gotong royong. Itu harus kita tunjukkan bersama-sama," tambah dia.

Sejauh ini, pihak relawan telah membantu pemerintah menyalurkan makanan, minuman, vitamin, dan suplemen lainnya ke para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan serta pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di DKI Jakarta, terang Ketua Relawan Gugus Tugas, Andre Rahadian.

Ia menambahkan masyarakat yang ingin turut serta bergabung sebagai relawan atau membutuhkan bantuan dapat menghubungi Desk Relawan Gugus Tugas melalui surat elektronik center@relawangugascovid19.com atau telepon +628170774419.

Baca juga: Jangan panik, kata pasien sembuh COVID-19 di Sumut
Baca juga: Legislator puji langkah penetapan PSBB DKI Jakarta
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, NU Papua imbau warga tunda mudik Lebaran

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020