Kasih kesempatan bagi tenaga medis, dokter, perawat dan apoteker di rumah sakit yang menggunakan itu karena dia akan berhadapan langsung dengan orang yang sakit
Kendari (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengeluarkan edaran seruan gubernur dengan nomor: 443/1529 tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan virus corona baru (COVID-19), Senin.

Dalam seruan tersebut, Gubernur Ali Mazi meminta beberapa hal yang harus diperhatikan,  yakni terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di daerah itu dan telah terjadi transmisi lokal, sehingga diperlukan langkah-langkah bersama untuk pencegahan dan penanganan COVID-19.

Ia juga mengatakan telah terjadi keterbatasan persediaan masker medis untuk tenaga medis.

Ia mengimbau masyarakat melakukan hal-hal, di antaranya selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah tanpa kecuali, sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Masker bedah dan masker N95, katanya, hanya untuk petugas kesehatan di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Ia meminta warga menggunakan masker kain yang dapat dicuci setiap hari, membeli atau membuat sendiri masker kain sesuai kebutuhan.
 
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi mengeluarkan seruan penggunaan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA/Harianto


Ia meminta warga mengutamakan berada di rumah, menjaga jarak, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan menggunakan sabun, serta melaksanakan etika batuk dan bersin.

​​​​​​Sebelumnya, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)  Sultra mengampanyekan penggunaan masker kain guna mengantisipasi kelangkaan masker medis, seperti masker bedah dan masker N95, saat pandemi COVID-19.

Ketua PD IAI Sultra dr Harmawati mengatakan penggunaan masker kain cukup baik untuk melindungi diri dari virus sehingga masyarakat diharapkan tidak lagi mencari masker medis.

"Kita minta masyarakat cukup pakai masker kain saja karena hanya untuk melindungi diri dan orang lain, tidak usah cari masker pabrik (masker medis, red.). Kasih kesempatan bagi tenaga medis, dokter, perawat dan apoteker di rumah sakit yang menggunakan itu karena dia akan berhadapan langsung dengan orang yang sakit," katanya.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra, hingga Senin, pukul 17.00 Wita jumlah pasien positif corona enam orang, di mana satu pasien dinyatakan sembuh, empat pasien kasus lama, dan satu pasien kasus baru. Seluruh pasien positif corona saat ini berada di ruang isolasi RS Bahteramas Kendari.

Baca juga: Masyarakat diminta kenakan masker kain cegah COVID-19
Baca juga: Jubir: Masker untuk semua, mulai hari ini pakai masker saat di luar
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 ajak warga berbagi masker kain

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020