Memang saat ini kami di Kabupaten Merauke kehabisan virus media transfer (VTM)​​​​​​​ dan masih menunggu droping dari provinsi. Akibatnya kami mengalami kesulitan untuk mengirim sampel guna memeriksa 'swab' pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19
Jayapura (ANTARA) - Pengambilan sampel bagi masyarakat di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua yang diduga terpapar virus COVID-19 saat ini mengalami kendala akibat habisnya virus media transfer (VTM) ​​​​​​, kata pejabat Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

"Memang saat ini kami di Kabupaten Merauke kehabisan virus media transfer (VTM) dan masih menunggu droping dari provinsi. Akibatnya kami mengalami kesulitan untuk mengirim sampel guna memeriksa 'swab' pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Merauke dr Neville Muskita saat dihubungi ANTARA dari Jayapura, Senin pagi.

Dalam litetur kesehatan VTM merupakan media sejenis tabung yang digunakan untuk meletakkan spesimen yang diambil dari pasien menggunakan metode "swab". Dengan alat VTM itu, "swab" dibawa ke laboratorium pemeriksaan untuk diketahui apakah seseorang positif atau negatif corona.

VTM sangat penting karena tanpa alat itu, pengecekan virus corona tidak akan berhasil
 
Menurut Nevile Muskita saat ini di Kabupaten Merauke terdapat sebanyak empat PDP COVID-19 yang baru ditangani pihak rumah sakit daerah itu.
.
Ia menjelaskan bahwa keempat orang PDP itu dua di antaranya masih memiliki hubungan keluarga dengan pasangan suami istri (pasutri) yang positif COVID.

Sedangkan yang dua orang lainnya mengaku satu pesawat dengan pasutri positif tersebut saat dalam perjalanan dari Jayapura ke Merauke tanggal 24 Maret 2020.

Ia menambahkan kategori ODP di Kabupaten Merauke hingga saat ini tercatat 86 orang dan 685 orang tanpa gejala (OTG) COVID-19.

Sementara itu juru bicara Penanganan COVID-19 Provinsi Papua dr  Silvanus Sumule secara terpisah mengaku sudah menerima laporan kekurangan VTM di Kabupaten Merauke tersebut dan akan segera mengirimkannya.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020