Dua orang adalah warga yang tiba dari Gowa, Sulawesi Selatan setelah menghadiri suatu kegiatan bersama rombongan, dan satu orang dari datang Jakarta dan Tangerang dari perjalanan berobat...
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Supian Hadi mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 terus menelusuri riwayat perjalanan tiga warga yang dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis COVID-19.

"Dua orang adalah warga yang tiba dari Gowa, Sulawesi Selatan dan satu orang dari datang Jakarta dan Tangerang dari perjalanan  berobat. Ketiganya dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit. Mereka kami sebut dengan pasien 01, 02 dan 03," kata Supian Hadi saat memberi keterangan pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sampit, Minggu sore.

Supian menyebutkan, satu pasien positif COVID-19 tiba di Sampit pada 22 Maret 2020 setelah melakukan perjalanan dari Tangerang dan Jakarta untuk keperluan berobat. Dia kemudian sakit dan dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit hingga diketahui hasil pemeriksaan swabnya ternyata positif terjangkit COVID-19.

Terkait kasus ini, Gugus Tugas melakukan penelusuran terkait siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien tersebut. Mereka dipantau kondisinya untuk mengetahui kemungkinan apakah ada yang terjangkit.

Gugus Tugas juga sedang meminta daftar penumpang kepada maskapai penerbangan yang pesawatnya ditumpangi pasien tersebut saat itu. Seluruh penumpang dan awak pesawat akan dipantau kondisi kesehatannya untuk mengantisipasi kemungkinan ada yang terpapar.
Baca juga: Seorang calon pendeta di Palangka Raya dinyatakan sembuh dari COVID-19

"Bagi warga yang merasa menjadi penumpang pesawat yang sama saat itu, kami minta segera melapor dan memeriksakan diri. Hubungi call center Gugus Tugas. Kalau malu, nanti biar petugas yang mendatangi ke rumah. Kita lebih baik melakukan pencegahan," kata Supian.

Sementara itu, dua pasien positif COVID-19 lainnya yang pulang dari sebuah acara di Gowa Sulawesi Selatan, tiba di Sampit pada hari berbeda yakni 23 dan 25 Maret 2020.

Mereka pulang menumpang kapal laut tiba di Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, kemudian melanjutkan perjalanan ke Sampit menggunakan angkutan umum transportasi darat. Saat ini masih ditelusuri angkutan yang digunakan serta siapa saja yang saat itu ada dalam mobil tersebut.

Terkait rombongan jamaah asal Kotawaringin Timur yang menghadiri acara ijtima ulama Asia di Gowa, Supian menyebutkan jumlahnya sebanyak 59 orang. Mereka sudah didata dan secara bertahap diperiksa dan dipantau kondisi kesehatannya oleh Dinas Kesehatan.

Hingga Minggu sore, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kotawaringin Timur sebanyak 58 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 9 orang, termasuk tiga orang yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 yang merupakan warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang dan Kota Besi.
Baca juga: 800 pekerja di Kalteng kena PHK dan dirumahkan akibat COVID-19

Dengan ditemukannya pasien positif COVID-19, Kotawaringin Timur kini menjadi zona merah virus mematikan itu. Bersamaan itu pula, status Siaga Darurat dinaikkan menjadi Tanggap Darurat Bencana COVID-19.

Supian memerintahkan seluruh camat, lurah, kepala desa, ketua RW dan RT meningkatkan pengawasan. Bilik desinfeksi wajib dipasang di setiap desa untuk mencegah masuk dan berjangkitnya COVID-19.

Warga yang baru tiba dari daerah zona merah atau terjangkit COVID-19 diminta melapor kepada petugas kesehatan setempat agar kondisinya bisa dipantau. Mereka diharuskan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari untuk mencegah kemungkinan penularan COVID-19.

Supian mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan agar terhindari dari penularan COVID-19 karena virus mematikan itu sudah masuk ke daerah ini. Anjuran pemerintah harus dijalankan, seperti tidak keluar rumah, menjaga jarak, menghindari kontak fisik, menjaga asupan gizi, olahraga dan istirahat yang cukup.

Dia meyakinkan bahwa pemerintah daerah bersama TNI, Polri dan instansi lainnya bekerja keras untuk mencegah dan menanggulangi wabah COVID-19 ini. Perlu dukungan masyarakat agar wabah virus ini bisa segera diatasi dengan memutus mata rantai penularannya.

"Kita juga harus memberi dorongan semangat bagi warga yang positif, PDP maupun ODP untuk melawan COVID-19. Mudahan-mudahan warga yang positif COVID-19 tidak bertambah dan tiga yang positif bisa sembuh," demikian Bupati Supian Hadi.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kalteng diakui tujuh orang

 

Pewarta: Kasriadi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020