Jakarta (ANTARA) - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menutup secara permanen akses keluar Rawa Bokor Jalan Tol Sedyatmo imbas proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran.

"Mulai tanggal 1 April 2020 pukul 06.00 WIB, akses keluar Rawa Bokor Jalan Tol Sedyatmo (Bandara) tak lagi difungsikan secara permanen," kata Direktur Utama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng Agus Suharjanto dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa pagi.

Hal ini dilakukan mengingat proyek Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran bersinggungan dengan Jalan Tol Sedyatmo, tepatnya Km 32+500.

Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) sebagai pengelola Jalan Tol Sedyatmo bersama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku pengelola Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang.

Baca juga: Jasa Marga buka kembali Gerbang Tol Karang Tengah Barat

Atas diskresi Kepolisian lalu lintas yang keluar dari Jalan Tol Sedyatmo menuju Rawa Bokor, akan dialihkan untuk keluar melalui akses keluar Tegal Alur dan untuk pengguna jalan dengan tujuan Kawasan Hotel Integrasi Airport dapat melalui Kawasan Soewarna (Soewarna Business Park).

Terkait pengalihan lalu lintas tersebut, Regional JMT dan PT JKC telah menyiapkan petugas pengaturan lalu lintas dan rambu-rambu petunjuk untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan.

Petugas pengaturan lalin ditempatkan pada akses keluar Rawa Bokor untuk mengantisipasi pengguna jalan yang masih belum mengetahui terkait penutupan akses ini, serta petugas juga bersiaga pada akses Tegal Alur dan jelang Kawasan Soewarna.

Guna memastikan informasi akses Rawa Bokor yang tidak difungsikan secara permanen ini disampaikan kepada pengguna jalan sejak 23 Maret 2020 melalui spanduk pemberitahuan, rambu-rambu dan petunjuk arah.

Sementara itu, untuk lalu lintas dari arah Rawa Bokor yang menuju Jalan Tol Sedyatmo arah Bandara berlangsung normal, tidak mengalami pengalihan lalu lintas.
Baca juga: Jasa Marga pastikan seluruh Jalan Tol Jabotabek beroperasi normal

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020