Dari bantuan pulsa tersebut, walaupun jumlahnya tidak seberapa, setidaknya bisa dimanfaatkan para pengemudi ojek daring
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan lembaganya menggagas Gerakan Empat Pilar Berbagi Pulsa untuk para pengemudi ojek daring sebagai upaya membantu pihak yang terdampak pandemi COVID-19.

"Aksi tersebut sebagai upaya menyelamatkan ekonomi masyarakat kecil, khususnya para pengemudi ojek daring yang mengandalkan pendapatan harian," kata Bamsoet dalam keterangannya, di Jakarta, Senin, usai melakukan Rapat Pimpinan MPR RI melalui video conference, di Ruang Pimpinan MPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Gerakan tersebut bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan para tokoh bangsa, seperti Buya Syafii Maarif, Romo Beny Susetyo, dan Saut Situmorang akan melakukan aksi gotong royong Pancasila.

Bamsoet mengatakan, saat kondisi pandemi COVID-19, praktis pendapatan para ojek daring terkuras, dan mereka juga tidak bisa keluar rumah mencari nafkah karena harus menjalani "physical distancing" untuk menjaga kesehatan dirinya dan keluarga.

"Atas dasar itu, gerakan 'Empat Pilar MPR RI Berbagi Pulsa’ ini akan kami luncurkan dalam waktu dekat, sebagai jaring pengaman sosial ekonomi rakyat dalam perang melawan COVID-19," ujarnya pula.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, untuk melancarkan aksi berbagi tersebut, MPR RI juga akan bekerjasama dengan operator telepon seluler Telkomsel dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) selaku operator ojek daring.

Menurut dia, pulsa yang masuk dari para penyumbang gerakan "Empat Pilar MPR RI Berbagi Pulsa" ke operator telepon seluler, akan disalurkan ke para pengemudi ojek daring melalui Gojek selaku operatornya secara daring ke pengemudi ojek.

"Dari bantuan pulsa tersebut, walaupun jumlahnya tidak seberapa, setidaknya bisa dimanfaatkan para pengemudi ojek daring untuk dapat dibelanjakan secara daring untuk menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka melalui Gofood, Grabfood maupun kebutuhan lainnya," katanya pula.

Menurut dia, diharapkan secara sistem juga termonitor, karena bantuan pulsa yang masuk tidak disalahgunakan untuk keperluan atau transaksi lainnya.

Bamsoet menjelaskan, setiap harinya jumlah penerimaan gerakan "Empat Pilar MPR RI Berbagi Pulsa" yang diterima masing-masing operator telepon seluler akan diumumkan melalui running text televisi sebagai bagian dari bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada publik.

"Dari berbagi pulsa itu kita berikan setitik keselamatan bagi saudara-saudara kita. Jumlah yang kecil ini jika dikapitalisasi bisa menjadi kekuatan sosial yang luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Ketua MPR menerima Masyarakat Ojek Online

Dia menilai, di saat kerja keras pemerintah memerangi COVID-19 dengan berbagai perangkat kebijakan dan stimulus ekonomi, rakyat juga bisa membantu sesama dengan berbagai kegiatan gotong royong.

Menurut dia, MPR RI memulai dengan membagikan masker dan perlengkapan kesehatan serta berbagi pulsa dan diharapkan bisa menjadi inspirasi sekaligus memancing kreasi lainnya dari berbagai elemen bangsa untuk membantu sesama.

Hadir dalam video conference tersebut antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, Fadel Muhammad, dan Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono.

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Romo Benny Susetyo, Pendiri Rumah Bhinneka Saut Situmorang, Ketua Umum Garda Indonesia (Asosiasi Pengemudi Ojek Online) Igun, dan Ketua Umum Gerak BS Aroem Alzier.

Untuk mematangkan gerakan "Empat Pilar MPR RI Berbagi Pulsa", juga melibatkan sejumlah pimpinan Telkomsel dalam video conference, antara lain Vice President Digital Journey and Experience Hastining Astuti, Vice President Corporate Communication Deni Abe, Vice President Prime Segment Adhi Putranto, Director Network Venusiana, Director Human Capital Management Irfan A. Tachrir serta Corporate Secretary Endi Muharam Perbawamukti.

Sedangkan dari pihak Operator Gojek turut dalam video conference, Senior Manager Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Fatih Waluyo Wahid serta Senior Manager Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah (DKI Jakarta) Presthysa Lestati.
Baca juga: Massa ojek online mulai penuhi depan DPR/MPR RI

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020