Jayapura (ANTARA) - Dandrem 172 PWY Kol Inf Binsar Sianipar mengakui terjadinya kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang.
 
Memang benar ada kontak tembak dengan kelompok tersebut dan wilayah itu namun kini sudah dikuasai sehingga aktivitas penerbangan dapat berlangsung aman.

Baca juga: Mahfud: Tembagapura sepenuhnya sudah dikuasai pemerintah

Baca juga: Satgas Nemangkawi tangkap pemasok senjata untuk KKB Papua

Baca juga: TNI-Polri antisipasi pergeseran KKB ke Tembagapura melalui Jila

 
Anggota TNI langsung ditempatkan di sekitar Serambakom, mengingat pesawat yang hendak mendarat di Oksibil pasti melintas di kawasan itu, kata Kol Inf Sianipar kepada Antara, Minggu.
 
Ketika ditanya adanya laporan anggota TNI-AD yang mengalami luka tembak, Dandrem 172 yang wilayahnya membawahi 12 kabupaten itu menegaskan tidak ada anggota yang tertembak.
 
Dari laporan yang diterima anggota terluka akibat terjatuh dari mobil.
 
Yang bersangkutan saat ini sudah dievakuasi ke Jayapura dan dirawat di RSMI, jelas Sianipar. Sebelumnya, Senin (22/3) pesawat CASA CN-2909 milik TNI AU yang membawa bahan bangunan dan makanan milik Pemda Pegunungan Bintang ditembak saat hendak mendarat di Oksibil.
 
Terdapat tujuh lubang bekas peluru senjata M16 di tubuh pesawat tersebut.

Baca juga: Diduga mata-mata aparat keamanan, JM ditembak KKB

Baca juga: Prajurit jual senpi dan amunisi ke KKB dihukum seumur hidup

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020