Banyumas (ANTARA News) - Seorang siswi kelas VII SMP Negeri 4 Satu Atap, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Santi Maulina (16), ditemukan tewas dalam keadaan setengah telanjang yang diduga diperkosa lebih dulu. Jasad korban ditemukan tergeletak di salah satu ruang dari dua ruangan kelas bekas SD Negeri 2 Baseh, Kedungbanteng, Banyumas, Rabu (14/1), sekitar pukul 10.00 WIB, oleh penjaga gedung, Kusto (53). "Saat saya mengontrol ruangan, saya melihat sesosok tubuh dalam keadaan setengah telanjang dengan ceceran darah di badannya, tergeletak di salah satu ruang," katanya. Dia mengaku heran karena ruangan tersebut dalam keadaan terkunci dan jendela tertutup rapat. Bahkan, dia semakin kaget setelah mengetahui jika tubuh yang tak bernyawa lagi itu adalah Santi Maulina, cucu dari Marsinah (60), warga RT 2 RW 6 Desa Baseh, yang tinggal tak jauh dari tempat tersebut. Kusto pun segera memberitahu keluarga korban dan lingkungan sekitar, yang diteruskan kepada Polsek Kedungbanteng. Polisi dari Polsek Kedungbanteng dan Tim Identifikasi dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banyumas segera datang ke lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP tersebut ditemukan sejumlah barang bukti antara lain berupa celana dalam dan sandal korban tergeletak di dalam ruangan, serta tali plastik dengan panjang sekitar 25 sentimeter dan karung ditemukan di kebun dekat bangunan tersebut. Tali plastik dengan dua kayu pada kedua ujungnya tersebut diduga digunakan pelaku untuk menjerat leher korban. Selain olah TKP, tim identifikasi bersama bidan desa setempat, dokter Puskesmas Kedungbanteng, dan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polwil Banyumas melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Menurut dokter Suripto dari Puskesmas Kedungbanteng, berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui terdapat bekas jeratan tali pada leher sepanjang 24 sentimeter dan luka pada vagina. "Selain itu juga terdapat luka memar pada tangan korban," katanya. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun ANTARA News, korban mengalami luka sobek pada vagina hingga anus. Korban diduga diperkosa lebih dulu di salah satu ruang, selanjutnya diseret menggunakan tali yang dijeratkan pada leher menuju ruang lainnya sejauh 10 meter melalui pintu penghubung ruangan dan ditinggalkan dalam keadaan setengah telanjang, hanya mengenakan kaos olah raga warna biru. Sementara itu nenek korban, Marsinah mengatakan, selama ini Santi tinggal bersama dengannya karena kedua orangtua anak itu, Abdul Hamim dan Siti Naisah, bekerja di Jakarta. Menurut dia, Santi meninggalkan rumah sejak Selasa (13/1), sekitar pukul 15.00 WIB. "Biasanya dia pada jam tersebut sedang nonton televisi, tetapi ternyata pergi. Saya kira dia belajar bersama teman-temannya," kata dia. Ia mengatakan, selama ini Sinta diketahui belum memiliki kekasih dan menghadapi permasalahan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009