Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali secara serius menangani dan mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 dengan terus menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala dan sudah menghabiskan 40 ribu liter.

Sejumlah petugas yang didukung oleh armada pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan di sejumlah fasilitas umum, seperti pasar, terminal, tempat rekreasi, perkantoran dan  objek wisata di Klungkung.

Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta di Semarapura, Selasa, berkomitmen untuk mengantisipasi penyebaran COVID 19 dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

Baca juga: Rektor UGM: Prof Iwan banyak sumbangkan pemikiran bidang Farmakologi

"Saya sudah menugaskan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk menyiapkan profil tank (tangki besar) yang berisi cairan disinfektan di sejumlah tempat umum, antara lain di depan Monumen Puputan Klungkung, Balai Budaya dan Pasar Galiran. Disinfektan ini dibeli secara swadaya dengan menyisihkan sebagian kecil pendapatan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Klungkung untuk dibagikan gratis ke masyarakat," ujarnya.

Bupati Suwirta menyatakan, telah menghabiskan 40 ribu liter disinfektan. Sejak Jumat (20/3) lalu hingga sekarang, telah digunakan sebanyak delapan tangki cairan disinfektan dengan kapasitas masing-masing tangki lima ribu liter. Anggarannya berasal dari pendapatan para kepala OPD untuk dibelikan peralatan maupun bahan disinfektan, kemudian dibagikan secara gratis ke masyarakat.

Baca juga: Pemerintah batalkan pelaksanaan UN 2020

"Saya juga akan menyemprot hingga setiap kecamatan dan objek wisata Nusa Penida dan sekitarnya," kata bupati asal Kepulauan Nusa Penida ini.

Bupati Suwirta menambahkan, pihaknya akan membentuk Posko COVID- 19. Pihaknya telah menginstruksikan Kadis Kesehatan untuk membuat kajian tentang status bencana Kabupaten Klungkung.

"Saya juga akan membentuk Posko Siaga Darurat Bencana COVID- 19 sampai ke tingkat desa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih cepat perkembangan jumlah dan lokasi ODP (orang dalam pemantauan), sehingga penyebaran virus dapat diawasi dan diantisipasi. Pencegahan penyebaran lainnya, yaitu melakukan penyemprotan secara serentak dengan menggunakan cairan disinfektan di tempat umum sampai ke tingkat desa," ucapnya.

Bupati Suwirta juga meminta OPD Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk dapat berperan aktif agar bisa meminimalisasi penyebaran virus tersebut di Kabupaten Klungkung. Bahkan untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, Bupati meminta agar penyemprotan disinfektan dapat dilakukan minimal tiga hari sekali.

"Hal ini dilakukan karena mengingat adanya peningkatan ODP. Tercatat hingga Minggu (22/3), terdapat 99 ODP COVID-19 di Klungkung," katanya.

Baca juga: Jokowi minta Menkes tetapkan norma layanan kesehatan pasien COVID-19
Baca juga: Penumpang dievakuasi di Bandara Pekanbaru karena gejala COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 semprot disinfektan di RPTC TKI di Tanjungpinang

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020