kondisi membaik, tidak demam, hanya sedikit sesak napas
Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyisir riwayat perjalanan seorang pasien yang dalam beberapa hari terakhir mendapatkan pengawasan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto dan sekarang telah dinyatakan positif COVID-19.

"Kami telah bergerak cepat dengan hasil sebagai berikut, pasien (berjenis kelamin) laki-laki, usia 46 tahun, pekerjaan swasta, berasal dari luar Kabupaten Banyumas. Alamat KTP, Kelurahan Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu.

Saat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), kata dia, pria tersebut datang ke RSMS Purwokerto pada tanggal 14 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, atas inisiatif sendiri.

Satu minggu sebelum masuk RSMS Purwokerto, lanjut dia, pria tersebut baru bepergian ke Solo untuk rapat dan menginap di kota itu sebelum melanjutkan perjalanan ke Ungaran, Kabupaten Semarang, untuk mengikuti sebuah acara.

Baca juga: Negatif corona, RSMS Purwokerto pulangkan 3 PDP
Baca juga: RSMS Purwokerto tangani 5 PDP dan 2 ODP


Terkait dengan hal itu, dia menduga pasien tersebut tertular COVID-19 saat berada di Solo.

"Kami juga akan melacak siapa saja yang kontak dengan pasien secara rinci, baik istri, keluarga, dan teman-temannya termasuk menelusuri riwayat perjalanan yang dilakukan pasien pada 11-14 Maret atau sebelum masuk rumah sakit dan dengan siapa saja dia pernah kontak," katanya.

Menurut dia, orang-orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut akan dijadikan sebagai orang dalam pantauan (ODP), baik ada gejala maupun tidak ada gejala.

Ia mengatakan jika orang-orang tersebut ada gejala yang mengarah ke penularan COVID-19, mereka akan dijadikan PDP dan mendapatkan perawatan di ruang isolasi.

Bagi yang tidak ada gejala, kata dia, orang-orang tersebut diminta untuk mengisolasi diri secara mandiri selama 14 hari.

"Pasien tersebut saat sekarang dalam kondisi membaik, tidak demam, hanya sedikit sesak napas," katanya.

Baca juga: Ganjar: Pemprov Jateng kaji dampak virus corona terhadap perekonomian
Baca juga: Direktur RSMS Purwokerto imbau masyarakat tidak panik terhadap corona


Lebih lanjut, Bupati mengatakan pihaknya juga telah menerima laporan terkait dengan hasil pemeriksaan swab salah seorang warga Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, yang menjadi PDP salah satu rumah sakit di Jakarta hingga akhirnya meninggal dunia dan dimakamkam di kampung halamannya pada Rabu (18/3) dini hari.

Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, warga Karangnangka yang meninggal dunia di Jakarta itu diketahui positif COVID-19.

Kendati hasil pemeriksaan swab baru keluar, dia mengatakan keluarga korban telah melakukan isolasi mandiri di rumahnya dan hingga saat sekarang masih berjalan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti imbauan atau anjuran pemerintah terkait dengan upaya pencegahan penularan COVID-19," katanya.

Terkait dengan pemantauan yang dilakukan oleh Pemkab Banyumas, dia mengatakan berdasarkan data per hari Minggu (22/3), pukul 06.30 WIB, di Kabupaten Banyumas terdapat 164 orang dalam pantauan (ODP) dan sembilan PDP.

Menurut dia, sembilan PDP tersebut berada di sejumlah rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Banyumas.

Seperti diwartakan, salah seorang PDP yang menjalani perawatan di RSMS Purwokerto dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang diterima rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu pada Sabtu (21/3) sore. 

Baca juga: Ganjar cek kesiapan RSMS Purwokerto tangani COVID-19
Baca juga: Pulang dari China, seorang mahasiswi dirawat di RSMS Purwokerto


 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020