Satgas COVID-19 juga sudah bersurat kepada Majelis Desa Adat (MDA) dan Bendesa Adat se-Bali untuk melakukan disinfeksi massal serentak pada hari pengerupukan Nyepi pada Selasa (24/3) sore hari
Denpasar (ANTARA) - Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali menyiapkan tempat karantina bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja luar Bali yang kembali ke daerahnya dari negara terjangkit COVID-19.

"Satgas menyiapkan tempat karantina bagi masyarakat yang bekerja di luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia dan pulang ke Bali terutama yang bekerja di negara-negara terjangkit COVID-19. Pemprov Bali berupaya menyiapkan tempat karantina di UPT Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, dan diberlakukan jalur khusus domestik di Bandara Ngurah Rai bagi PMI dan pelaut-pelaut yang pulang dari luar negeri," kata Ketua Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam konferensi pers di Denpasar, Sabtu.

Tim Satgas Covid-19 Provinsi Bali juga mengirimkan surat kepada Kodam IX-Udayana, Polda Bali, dan Korem 163/Wirasatya serta pemerintah kabupaten/kota se-Bali untuk mengaktivasi seluruh desa dalam memberikan edukasi dan koordinasi kepada masyarakat, untuk turut melindungi diri dan melakukan upaya-upaya pencegahan penularan COVID-19 di daerah masing-masing.

"Satgas COVID-19 juga sudah bersurat kepada Majelis Desa Adat (MDA) dan Bendesa Adat se-Bali untuk melakukan disinfeksi massal serentak pada hari pengerupukan Nyepi pada Selasa (24/3) sore hari, dan mengimbau mengaktivasi posko penanganan virus corona di desanya masing-masing," katanya.

Baca juga: Tim surveilans lakukan penelusuran kontak pada 217 orang di Bali

Sekda Dewa Indra juga mengimbau semua pihak tidak menyebarkan berita yang tidak jelas asal-usulnya yang datang dari sumber tidak resmi, agar tidak membuat panik banyak orang dan mengganggu ketenangan masyarakat luas.

Ia mengharapkan semua pihak berkontribusi untuk mengikuti arahan Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, dan kota untuk belajar, bekerja, dan melakukan aktivitas dari rumah, serta mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk memotong penyebaran COVID-19.

"Kita mengimbau agar tetap tenang dan meyakini pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, unsur TNI/Polri dan instansi lainnya sedang bekerja sama bergotong royong melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 ini. Mohon masyarakat tetap tenang dan berperilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap menjaga kebugaran tubuh kita," kata Dewa Made Indra.

Baca juga: ACT Bali-Dinkes Denpasar semprot disinfektan di Banjar Sanglah
Baca juga: Makna "lockdown" sesungguhnya ada di Pulau Bali

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020