Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pimpinan DPRD setempat menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyebaran virus corona (COVID-19).

Penetapan status KLB tersebut diputuskan setelah dilakukan rapat koordinasi antara Pemerintah Kota Bogor, unsur Fokopimda dan pimpinan DPRD Kota Bogor di Balai Kota Bogor, Jumat.

Hadir pada rapat koordinasi tersebut antara lain, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto.

Baca juga: Wali Kota Bogor diisolasi di RSUD, positif COVID-19
Baca juga: Seorang pejabat Pemkot Bogor juga dinyatakan positif COVID-19


Dari unsur Forkopimda antara lain hadir Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Kolonel Arm Teguh Cahyadi dan Komandan Denom III/1 Bogor Letkol CPM Sugiarto.

"Kami dari pemerintah kota bersama unsur Forkopimda dan unsur pimpinan DPRD Kota Bogor menetapkan dan meningkatkan status menjadi KLB COVID-19 di Kota Bogor," katanya.

Dedie menegaskan, terkait dengan hal tersebut segala daya upaya dan langkah yang diambil akan diputuskan bersama-sama oleh Pemerintah Kota Bogor, Forkopimda dan unsur pimpinan DPRD Kota Bogor untuk mencegah dan mengurangi penyebaran COVID-19.

Di akhir rapat koordinasi tersebut, para peserta rapat menyuarakan yel-yel. "Kita bersama-sama mendukung kebijakan Pemerintah Kota Bogor!".
Baca juga: Pesan tertulis istri Bima Arya untuk warga Kota Bogor

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020