Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UMM) membuka layanan "Call Center" COVID-19 bagi masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi penyebaran virus corona di wilayah Jawa Timur.

Koordinator Tim Tanggap COVID-19 RSU UMM, Thontowi Djauhari di Malang, Jumat, mengatakan lewat layanan tersebut masyarakat dapat memeroleh kemudahan layanan untuk mengetahui perkembangan dan informasi mengenai COVID-19.

"Call center COVID-19 RSU UMM merupakan garda terdepan dari rumah sakit untuk menanggapi keingintahuan masyarakat mengenai perkembangan kasus COVID-19 serta untuk mengetahui kondisi dirinya,” kata Thontowi.

Baca juga: Imam Besar Istiqlal ungkap alasan tiadakan shalat Jumat

Call center COVID-19 RSU UMM memiliki dua saluran informasi, yaitu saluran telepon dan pengiriman pesan, baik melalui WA (WhatsApp) maupun melalui telepon seluler biasa. Masyarakat dapat memilih salah satu saluran yang telah disediakan.

Masyarakat dapat mengakses layanan Call Center COVID-19 RSU UMM di tiga nomor, yaitu, 0821 3253 1661/1663/1664. Untuk layanan Call Center COVID-19 RSU UMM saat ini beroperasi dari hari Senin sampai Minggu pada jam layanan, yakni jam 09.00 WIB-21.00 WIB.

"Masyarakat bisa bertanya mengenai informasi terkini mengenai penyebaran COVID-19, juga mengenai kondisi dirinya dengan menanyakan hal-hal yang termasuk gejala maupun faktor risiko," tuturnya.

Pertanyaan yang dapat diajukan untuk melakukan screening secara online telepon maupun WA (WhatsApp), dapat seputar mengenai gejala yang dialami. Seperti batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, demam lebih dari 38°, hingga berasal atau bepergian ke daerah yang terjangkit baik di Indonesia maupun di Luar Negeri.

Baca juga: Cegah corona, vaksinasi rabies di Yogyakarta dihentikan sementara

"Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu panik dan khawatir. Dengan menghubungi layanan Call Center COVID-19 RSU UMM, kekhawatiran masyarakat akan terjawab," kata Thontowi.

Selain menyediakan Call Center, RSU UMM juga menyediakan deteksi dini COVID-19 online melalui alamat domain hospital.umm.ac.id/covid/. Deteksi dini online ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

User (pengguna) tinggal menjawab beberapa pertanyaan dan hasil jawaban akan dianalisis secara online untuk menduga status termasuk dalam kategori: sehat/bebas COVID-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan).

Deteksi dini COVID-19 online RSU UMM melalui alamat domain hospital.umm.ac.id/covid/ yang diluncurkan Rabu (18/3) telah diakses lebih dari 60 ribu kali.

Sementara itu, sejumlah perguruan tinggi di Kota Malang juga ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) di kota pendidikan dan sekitarnya.

UMM melalui RS UMM menyediakan Call Center dan deteksi dini COVID-19 secara online. Sedangkan Universitas Negeri Malang (UM) sejak Rabu (18/3) memberlakukan pemeriksaan suhu tubuh pada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta tamu kampus tersebut.

Pemeriksaan dilakukan di empat titik gerbang kampus, yaitu di Jalan Cakrawala, Surabaya, Semarang dan Sumbersari dengan delapan alat ukur suhu serta penyediaan cairan pencuci tangan (hand sanitizer), bahkan kampus itu juga membentuk Satgas COVID-19.

Sedangkan di Universitas Brawijaya (UB), sudah terbentuk Tim Satgas COVID-19, bahkan telah melakukan tracing sejak awal. Tracing dilakukan sebagai tindak lanjut adanya PDP di Kota Malang, apalagi hasil laboratorium menyatakan salah satu warga Kota Malang positif COVID-19.

Tracking yang dilakukan UB sudah menjangkau ribuan mahasiswa dan dosen, karyawan, tenaga kependidikan. Selain itu, juga melakukan penyemprotan desinfektan di area kampus, termasuk fakultas-fakultas.

Baca juga: Dua PDP COVID-19 dirujuk ke ruang isolasi RSUD Chasan Boesoerie
Baca juga: Din Syamsudin anjurkan umat ganti shalat Jumat dengan Dzuhur di rumah
Baca juga: Dinkes Riau isolasi enam anggota keluarga pasien positif COVID-19

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020