kalau sudah pulih, bisa segera pulang
Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar menyatakan dari 17 pasien berstatus terduga COVID-19, ada sembilan pasien yang dinyatakan negatif tertular dan berangsur-angsur sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Ada 17 'suspect' (terduga), sembilan negatif," kata Syamsuar usai rapat pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan masih ada delapan pasien terduga yang masih menunggu hasil pemeriksaan dari Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta. Beberapa pasien yang dinyatakan negatif corona, lanjutnya, sudah ada yang pulang.

"Ada yang masih dirawat tapi sudah negatif. Kalau sudah pulih, bisa segera pulang," katanya.

Baca juga: Soal belajar dan bekerja dari rumah, PDEI: Masyarakat harus patuhi itu
Baca juga: Dirut RSPI minta masyarakat tidak panik periksa COVID-19


Gubernur Riau, Syamsuar pada Senin ini menyatakan sudah menetapkan status siaga darurat nonbencana alam terkait wabah virus corona yang akan berlangsung selama satu bulan ke depan.

"Status sudah saya sampaikan, status siaga darurat selama satu bulan mulai hari ini," katanya.

Dengan penetapan siaga darurat virus corona, lanjutnya, Riau membentuk Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona yang diketuai oleh Gubernur Riau.

Setiap pemerintah kabupaten dan kota di Riau juga harus mempersiapkan segala semuanya untuk upaya penanganan agar penularan virus corona tidak menular.

Baca juga: Dokter: isolasi mandiri putus rantai penyebaran COVID-19
Baca juga: IDAI minta pemerintah "lockdown" parsial daerah penularan COVID-19


Dengan status siaga darurat telah ditetapkan, lanjutnya, ia meminta perusahaan swasta hingga rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota serta rumah sakit TNI dan Polri untuk ikut mendukung penanganan pasien virus corona.

"Ini untuk antisipasi misalkan di Riau bertambahnya nanti pasien terduga Corona," ujarnya.

Selain itu, ia juga memerintahkan kepala daerah dan semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan orang, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk hidup bersih dan langkah pencegahan lainnya.

"Kami juga sudah minta kegiatan keramaian dalam bentuk apa saja kalau bisa sekarang ini dihindarkan," katanya. 

Baca juga: MPR: Presiden tepat beri kewenangan daerah terkait COVID-19
Baca juga: Mendagri: Status darurat daerah harus dikonsultasikan ke pusat
Baca juga: Lima pasien negatif COVID-19 dipulangkan dari RSPI

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020