Bandung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pemerintah Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengisolasi tiga pasien baru dengan status pengawasan virus corona atau Covid-19 di Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK), Jumat.

"Saat ini ada yang masuk dengan gejala yang sama dan kami menyebut itu pasien dalam pengawasan. Sedang diproses pemeriksaan. Jadi ada tiga pasien, namun itu masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium," kata Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, di Bandung, Jumat.

Dia mengatakan sampel cairan tubuh ketiga pasien tersebut telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI untuk mengetahui positif atau tidaknya ketiga pasien tersebut.

Baca juga: RSHS Bandung siapkan 12 ruang isolasi untuk pasien COVID-19

Baca juga: Dua dari tiga pasien dalam pengawasan RSHS Bandung negatif COVID-19

Baca juga: RSHS Bandung kembali tangani pasien diduga terpapar virus COVID-19


Dia menuturkan tiga pasien tersebut ada yang mulai dirawat dan diisolasi pada Kamis (5/3) malam dan Rabu (4/3) malam.

Nina tidak bisa memberitahukan data pasien lebih banyak atas perintah Kementerian Kesehatan RI dan ketiga pasien tersebut sedang dalam penanganan medis.

"Kami hanya bisa menyatakan bahwa memang kami sekarang memeriksa atau melayani pasien perawatan dalam pengawasan. Untuk informasi selanjutnya kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan," katanya.

Dia menambahkan dari tiga pasien baru tersebut, dua di antaranya sudah dalam kondisi baik dan satu lainnya masih dalam proses terapi.

Sebelumnya, RSHS Bandung telah mengobservasi lima pasien dengan status pengawasan virus corona di RIIKK dan semua pasien tersebut sudah pulang ke rumah mereka masing-masing karena dinyatakan negatif Covid-19 setelah melalui hasil uji laboratorium.*

Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar masih negatif virus corona

Baca juga: Tim RSHS: Hewan peliharaan tidak tularkan virus corona

Baca juga: RSHS nyatakan dua pasien isolasi negatif terjangkit virus corona

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020