Jakarta (ANTARA) - Christopher Rungkat menyatakan kunci kemenangannya atas petenis Kenya Sheil Kotecha pada pertandingan Piala Davis Grup 2 adalah first serve (servis pertama).

"Kunci kemenangan adalah first serve saya cukup bagus. Lapangan ini (karakternya) cukup cepat, jadi first serve cukup krusial," kata petenis yang akrab disapa Christo itu pada konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat.

Christopher membuka keunggulan 1-0 bagi Indonesia atas Kenya, berkat kemenangan 6-1, 6-2 atas Kotecha.

Baca juga: Christo penuhi janji amankan kemenangan straight set lawan Kenya

Peraih medali emas kategori ganda campuran pada Asian Games 2018 itu bersyukur karena strategi dan rencana permainannya yang telah disiapkan selama beberapa hari terakhir menghasilkan banyak poin.

Sebagai pemain paling senior di tim Piala Davis kali ini, Christo mengaku sempat membagi wejangan kepada ketiga rekan setimnya David Susanto, Rifki Fitriadi, dan Gunawan Trismuwantara.

Dalam pandangan Christo, ketiga juniornya tersebut telah memperlihatkan rasa haus untuk dapat bermain mewakili Indonesia.

Baca juga: David amankan keunggulan 2-0 bagi Indonesia

"Saya suka energi seperti ini. Bisa lah para pemain muda itu menggantikan saya," ujar petenis yang belakangan lebih fokus tampil di kategori ganda tersebut.

Situasi serupa sebagai pemain muda di tim juga pernah dialami Christo saat pertama kali memperkuat tim Piala Davis 13 tahun silam.

Menurut Christo saat itu dirinya mendapat banyak pelajaran dari para seniornya, dan ia kini ingin melakukan hal yang sama kepada para anggota tim yang lebih muda.

"Saya lihat adik-adik saya baru main di Davis Cup. Jadi mereka masih banyak sekali yang harus dipelajari. Saya ingin memberi hal-hal positif kepada mereka," pungkasnya.

Baca juga: Christo dianugerahi Davis Cup Commitment Award

Baca juga: Piala Davis, Indonesia targetkan kemenangan atas Kenya

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020