Depok (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meluncurkan id-CARE.UI atau Indonesia Cyber Awareness and Resilience Centre yang merupakan pusat studi dan riset di bidang keamanan siber.

Penanggung Jawab id-CARE.UI Dr. Muhammad Salman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, mengatakan fenomena insiden keamanan siber saat ini semakin meningkat signifikan dari waktu ke waktu.

"Banyak infrastruktur kritis yang juga terkena dampaknya, hal ini memerlukan antisipasi yang serius untuk menghadapi tantangan keamanan informasi di era siber ini," ujarnya.

id-CARE.UI akan melakukan penelitian, kajian dan studi berkenaan dengan cyber security, termasuk berbagai kegiatan seminar, workshop, focus group discussion dan sertifikasi profesional, serta memperkuat kerjasama multi-stakeholder baik pada skala nasional, regional dan global.

Selain itu juga membentuk konsorsium antar universitas untuk peningkatan cyber capacity. Diharapkan, id-CARE.UI turut berperan untuk ikut berkontribusi membangun ekosistem cyber security Indonesia yang aman dan kondusif ke depan.

Untuk itu, kata Salman, sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, kami membentuk id-CARE.UI sebagai upaya ikut berkontribusi mengembangkan keilmuan dan membangun SDM yang nantinya mampu berperan dalam mengelola keamanan siber (cybersecurity).

Baca juga: UI gelar Open Days program pendidikan D3 hingga S3

Baca juga: Akademisi UI: Perlu kemauan politik untuk benahi Depok

Baca juga: UI raih peringkat 103 perguruan tinggi di negara berkembang


Id-CARE.UI dalam aktivitasnya akan kerja sama dengan berbagai sektor penting seperti ICT, energi, transportasi, pertahanan, keuangan, perbankan, transportasi, dan juga lintas disiplin seperti bidang energi, otomasi industri, big data, teknologi informasi, sosial, ekonomi, hukum, psikologi, kesehatan/medis, dan disiplin ilmu lainnya yang relevan.

id-CARE.UI merupakan salah satu pusat siber yang berada di FTUI. Keberadaan id-CARE.UI juga sejalan dengan upaya penguatan sumberdaya manusia melalui pengembangan kurikulum, laboratorium serta sebagai pusat pelatihan sumber daya profesional di bidang keamanan siber.

Salman mengatakan seiring meningkatnya ancaman siber terhadap keamanan dan pertahanan nasional, kerja sama antara pemerintah, industri, dan lembaga riset perguruan tinggi perlu diperkuat.

Selama ini, FTUI telah bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) yang merupakan lembaga strategis keamanan siber nasional, Kementerian Kominfo, Kementerian Pertahanan, dan juga Lembaga internasional seperti halnya JICA.

Salah satu inisiator id-CARE.UI, Prof.Dr-ing. Kalamullah Ramli mengatakan bersyukur dan bangga bahwa FTUI merupakan institusi pertama dari Asia Tenggara yang telah menjadi anggota Konsorsium International Cybersecurity Center of Excellence (INCS-CoE) yang berpusat di Keio University, Jepang.

INCS-CoE beranggotakan juga beberapa universitas terkemuka di dunia, antara lain seperti Imperial College London, Royal Holloway-University of London, Stanford University, Carnegie Mellon University, Harvard University.

"Tentunya ini akan menjadi modal berharga bagi keberadaan dan posisi strategis id-CARE.UI ke depannya," katanya.*

Baca juga: Realme pastikan Realme UI hadir di perangkat sebelumnya

Baca juga: Mahasiswa FTUI kembangkan irigasi hemat biaya dan efisien

Baca juga: UI luncurkan dua usulan kebijakan terkait pembangunan SDM unggul

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020