Langgur (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara Provinsi Maluku M Thaher Hanubun menyatakan sampah adalah persoalan serius dan multidimensi, sehingga diperlukan kepedulian dari semua elemen dalam masyarakat untuk mengatasinya secara terus menerus.

Hal itu ditekankan Thaher ketika membuka kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2020, yang berlangsung di aula Kantor Bupati Malra di Langgur, Jumat.

"Giat ini merupakan wadah, untuk kita saling mengingatkan bahwa persoalan sampah harus menjadi perhatian utama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam pengelolaannya," kata Thaher.

Menurut dia, isu sampah telah menjadi permasalahan dunia dan permasalahan nasional serta menjadi perhatian pemerintah pusat pada destinasi wisata yang mana pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Malra.

Dukungan semua pihak dalam pengelolaan sampah baik dari hulu sampai hilir yaitu dari sumber sampah maupun sampai pada tempat pemrosesan akhir yakni TPA.

Thaher mengakui penanganan sampah di Malra masih jauh dari standar pelayanan minimum, yang baru mencapai 25 persen, hanya sebatas jalan-jalan utama di Kota Langgur, tiga taman, serta sebagian kawasan pemukiman.

"Untuk itu, saya harap momen hari peduli sampah nasional ini dapat mengingatkan kita untuk hendaknya pengelolaan persampahan di Malra dapat melibatkan seluruh elemen," kata Bupati.

Thaher mengimbau Dinas Lingkungan Hidup agar dalam pelayanan persampahan harus menggunakan paradigma baru dan cerdas untuk mendukung kebijakan "Bersih di siang hari dan terang di malam hari."

"Paradigma baru yang saya inginkan adalah pelayanan persampahan tidak hanya mengandalkan armada dan sarana prasarana persampahan yang banyak, namun perlu dilakukan perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat," katanya.

Thaher meminta pelayanan persampahan menjadi tugas besar bagi Dinas Lingkungan Hidup Malra, untuk mengubah wajah Kota Langgur dan Elat agar menjadi kota yang aman dan nyaman untuk dihuni.

Dinas Lingkungan Hidup pun diminta bersinergi dengan SKPD lain, elemen masyarakat, serta dunia pendidikan, dengan target merebut piala kencana Adipura untuk kategori kota kecil.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ana Yunus dalam laporannya menyampaikan, HPSN Tahun 2020 ini secara nasional memiliki tema yaitu Indonesia Bersih, Indonesia Maju dan Indonesia sejahtera.

Maksud dari Kegiatan HPSN Tahun 2020 ini adalah untuk mengajak semua pihak dalam mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian dalam pengelolaan sampah baik dari sumber sampah maupun sampai pada pengolahan akhir sampah.

Sedangkan tujuan dari pelaksanaan HPSN ini adalah upaya provokasi pemerintah daerah kepada berbagai elemen masyarakat, dunia usaha dan dunia pendidikan dalam meningkatkan dampak positif bagi lingkungan hidup dan peningkatan kualitas pengelolaan sampah di Maluku Tenggara.

Pelaksanaan HPSN tahun 2020 ini dilaksanakan serempak secara nasional, untuk Malra tahun 2020 ini dilaksanakan di Langgur yang dimulai dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan edukasi pengolahan sampah, sosialisasi program adipura dan adiwiyata pada har ini.

"Selain itu, kami akan melaksanakan rangkaian kegiatan lainnya seperti aksi bersih pada titik titik penilaian adipura seperti pasar, jalan-jalan utama dan trotoar, kawasan perkantoran, dan kawasan pendidikan," katanya.

"Kemudian aksi penanaman pohon, lomba mewarnai media tempat sampah dan ban bekas," tambahnya.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020