Semoga cita-cita empat mahasiswa ini ke depan bisa dilanjutkan kembali
Kendari (ANTARA) - Sebanyak empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra), yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, tiba di Bandar Udara Haluoleo Kendari menggunakan Batik Air pukul 08.00 wita, Selasa.

Empat mahasiswa tersebut tiba menggunakan Maskapai Penerbangan Batik Air, yakni Yayu Indah Maharani Hidayatullah asal Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, dan nama kampus di Tiongkok adalah Hubei University of Science and Technology.

Kemudian Fitri Indar Dewi asal Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, nama kampus Hubei University of Science and Technology.

Ketiga adalah Klarasani Nurrahmi Safitri asal Desa Lamoico, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, nama kampus Hubei University of Science and Technology, dan Nia Daniati Rusli asal Desa Iwoimopuro, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, nama kampus Hubei Minzu University.

Baca juga: Antisipasi COVID-19, mahasiswa Pamekasan jalani kuliah daring

Baca juga: Mahasiswa Papua kuliah di China berterima kasih kepada Presiden


Pemerintah Provinsi Sultra, Kota Kendari, Kabupaten Bombana dan Kabupaten Kolaka melakukan penjemputan empat mahasiswa tersebut di Bandara Haluoleo kemudian menyerahkan ke keluarga masing-masing.

Saat penjemputan tersebut turut hadir, Asisten II Setda Sultra, Suharno, Wali Kota Kendari, Sulkarnain, Ketua DPRD Kendari, Subhan, Ketua TP PKK Kendari, Sri Lestari Sulkarnain, Sekda Kendari, Nahwa Umar bersama sejumlah pimpinan OPD Kendari, Kepala Bandara. Safruddin, Danlanud Haluoleo Kendari, Kol Pnb Muzafar, Staf Ahli Sekretariat Kabupaten Bombana Ramsi Rafiu, Sekretaris Dinas Sosial, Alfian.

Asisten II Setda Sultra, Suharno, mengatakan bahwa empat mahasiswa tersebut sudah dinyatakan bebas dari virus corona sehingga jangan ada stigma miring terhadap mereka saat berada di kampung halaman.

"Syukur alhamdulillah, selama mereka di karantina, kemudian ke Jakarta dalam kondisi sehat sampai di Kendari. Mohon seluruh masyarakat Sultra terimalah anak-anak ini sudah dinyatakan bebas dari virus," katanya.
Sebanyak empat mahasiswa asal Sulawesi Tenggara (Sultra), yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, tiba di Bandar Udara Haluoleo Kendari menggunakan Batik Air pukul 08.00 wita, Selasa. (foto Antara/Suparman)

Sementara itu Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan kelancaran proses pemulangan empat mahasiswa tersebut karena adanya koordinasi baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota.

"Semoga cita-cita empat mahasiswa ini ke depan bisa dilanjutkan kembali, sesuai dengan tujuan dan semangat mereka saat awal mula menempuh pendidikan di China.

Perwakilan orang tua mahasiswa, Hidayatullah, dalam kesempatan itu mengapresiasi kepedulian pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota yang senantiasa bersinergi terharap upaya pemulangan anak mereka dari China.

"Ini kebahagiaan dan kebanggaan kami sebagai orang tua, hari ini kembali berkumpul bersama setelah masa tenang dan was-was selama isu virus Corona hingga proses pemulangan anak-anak kami," katanya.

Usai penyerahan secara resmi dari pihak pemerintah daerah kepada orang tua masing-masing mahasiswa, kemudian empat mahasiswa bersama keluarga menuju daerah atau kampung halaman masing-masing yakni Kendari, Kolaka dan Bombana.

Baca juga: Mahasiswa Aceh dari China akan kuliah secara daring

Pewarta: Hernawan Wahyudono dan Suparman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020