​​​​​​​Pariaman  (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman, Sumatera Barat, Yuliandri mengatakan semenjak sensus dalam jaringan (daring) atau online dibuka pada 15 Februari 2020 setidaknya sudah puluhan keluarga di daerah itu yang mengikutinya.

"Sensus daring baru dimulai 15 Februari 2020 dan akan berlangsung hingga 31 Maret," katanya usai memberikan sambutan pada sosialisasi Sensus Online dan Seminar Perencanan Pembangunan Daerah dan Desa di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan melalui sensus daring tersebut maka warga dapat mengisi datanya secara mandiri di rumah dengan gawai.

Pengisian data secara mandiri menjaga kerahasiaan karena tanpa perantara atau tidak ada petugas.

Untuk mengikuti sensus tersebut dapat mengakses website sensus.bps.go.id. serta mengikuti penunjuknya.

Baca juga: Wagub ajak warga Jabar proaktif sekseskan Sensus Penduduk daring

Baca juga: Gubernur Sultra ajak masyarakat sukseskan Sensus Penduduk 2020 daring

Baca juga: Sensus penduduk 2020, BPS rekrut 390.000 petugas April mendatang


Jika warga tidak mengikuti sensus secara daring, maka petugas BPS pada Juli 2020 akan mendatangi rumah warga untuk melaksanakan sensus.

"Bagi warga yang tidak memiliki gawai maka kami akan mendatanginya ke rumah-rumah sehingga nantinya seluruh penduduk terdata," ujar dia.

Sementara itu Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta warga di daerah itu untuk mengikuti sensus daring yang dilaksanakan oleh BPS setempat.

"Data yang diberikan berhubungan dengan perencanaan pembangunan daerah," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan seminar sinkronisasi program perencanaan yang ada di Badan Perencanaan Nasional dengan program di organisasi perangkat daerah di Pariaman.

Selain itu juga dilakukan peninjauan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pariaman.*

Baca juga: Apel Siaga, BPS mulai laksanakan Sensus Penduduk 2020 esok hari

Baca juga: BPS: Sensus Penduduk 2020 akan atasi kesimpangsiuran data

Baca juga: BPS: Manfaatkan Sensus Penduduk 2020 untuk optimalkan bonus demografi

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020