Sebelumnya tidak pernah terjadi banjir tidak pernah separah ini, meski hujan turun dengan intensitas tinggi
​​​​​​​Painan (ANTARA) - Sebanyak 745 pelajar di SMKN 1 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat diliburkan karena sekolah mereka digenangi banjir akibat derasnya hujan di daerah itu sejak Rabu dini hari.

"Hari ini seluruh pelajar diliburkan karena hampir secara keseluruhan gedung sekolah digenangi banjir," kata Kepala SMKN 1 Sutera Lili Suryati di Painan, Rabu.

Banjir juga merendam meja dan kursi yang sehari-harinya digunakan para pelajar, selain itu juga meredam beberapa barang elektronik, buku dan lain sebagainya.

"Kejadian ini baru pertama dan kerugian belum bisa kami perkirakan," kata dia.

Banjir yang melanda SMKN 1 Sutera juga secara bersamaan merendam enam rumah di sekitar sekolah. Pada siang ini pemilik rumah terlihat mulai membersihkan lumpur yang terbawa oleh banjir.

"Sebelumnya tidak pernah terjadi banjir tidak pernah separah ini, meski hujan turun dengan intensitas tinggi," kata warga setempat, Aidil (34).

Baca juga: Ratusan rumah di Kabupaten Pesisir Selatan terendam banjir

Selain di Kecamatan Sutera, hujan deras yang melanda Pesisir Selatan juga menyebabkan beberapa rumah di Nagari Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang terendam banjir dan membuat akses jalan antarnagari tersendat.

Begitu juga di Kecamatan Koto XI Tarusan, tepatnya di Nagari Duku, banjir bahkan menyebabkan jalan lintas Sumatera Padang-Bengkulu yang melewati daerah tersebut tersendat.

Menurut Kasat Lantas Polres Pesisir Selatan Iptu Yuliadi, banjir menggenangi badan jalan sejak pukul 06.00 hingga 10.30 WIB. Genangan air di jalan raya mencapai satu meter dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat lebih dari satu kilometer.

Di Kecamatan Batang Kapas, banjir membuat akses jalan antarnagari tersendat dan menggenangi sejumlah rumah warga. Namun, siang ini banjir berangsur surut.

Baca juga: Banjir dan longsor landa Pesisir Selatan
Baca juga: Banjir kembali melanda Pesisir Selatan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020