Apabila para penumpang suhu tubuhnya terdeteksi 38 derajat Celcius di alat thermal scanner, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat guna pemeriksaan lebih lanjut
Tanjungpinang (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP )Kelas II A Tanjungpinang, Kepri memasang tiga thermal scanner di pelabuhan internasional di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan) guna mencegah wabah virus corona.

“Tujuannya untuk memantau suhu tubuh para penumpang luar negeri yang dicurigai terkena virus corona saat melancong ke Pulau Bintan,” kata Kepala Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Kelas II A Tanjungpinang, Nolita Sesphana, di Tanjungpinang, Sabtu.

Tiga alat tersebut telah dipasang di pelabuhan internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Pelabuhan Bandar Bintan Telani, dan Pelabuhan Bintan Lagoon Resort di Bintan. Dia mengatakan sejak 5 hingga 23 Januari 2020 sekitar 37 ribu penumpang datang dari Malaysia dan Singapura ke daerah itu. Mereka dipantau melalui alat pendeteksi suhu tubuh tersebut.

Baca juga: KKP tingkatkan pengawasan pelabuhan di Sultra antisipasi virus corona

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Nolita, dapat dipastikan belum ada turis asal Tiongkok yang masuk Tanjungpinang dan Bintan terpapar virus asal "Negeri Tira Bambu" itu.

"Apabila para penumpang suhu tubuhnya terdeteksi 38 derajat Celcius di alat thermal scanner, maka akan dirujuk ke rumah sakit terdekat guna pemeriksaan lebih lanjut," kata dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar menyatakan saat ini Kepri masih aman dari ancaman virus corona.

Dia mengakui kunjungan wisman dari China ke Kepri masih dominan dibandingkan dengan negara lain.

Namun, ia mengimbau masyarakat tak perlu khawatir karena pemerintah mewaspadai kemungkinan tersebarnya virus tersebut di daerah setempat.

"Kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kepri terkait antisipasi wabah berbahaya ini," tutur Buralimar.

Baca juga: Dua turis China di RSUP Sanglah dinyatakan negatif virus corona
Baca juga: Semua puskesmas di Sumsel diminta amati gejala virus corona


Pewarta: Ogen
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020