Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin menyedot perhatian pembaca ANTARA News mulai dari BRI investigasi info pekerja Huawei terjangkit virus Corona hingga hiu berjalan yang ditemukan di Raja Ampat dan Halmahera.

Berikut ini sejumlah berita humaniora terbaik kemarin yaitu sebagai berikut:

1. BRI investigasi info pekerja Huawei di Jakarta terjangkit virus Corona

Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) menyatakan telah berkoordinasi dengan Huawei dan pihak terkait adanya informasi salah satu pekerja Huawei yang berkantor di Gedung BRI Jakarta, terjangkit virus Corona (nCoV).

Dapat disimak lebih lanjut klik di sini.

2. BATAN kembangkan radioisotop untuk bantu diagnosis kanker

Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) akan mengembangkan teknologi melakukan iradiasi terhadap molibdenum alam untuk menghasilkan radioisotop teknesium-99m (Tc-99) guna mendukung diagnosis di dunia kesehatan dan kedokteran nuklir seperti diagnosis pada pemyakit kanker.

Lebih detil klik di sini.

3. Ketua Umum Muhammadiyah bakal hadiri tabligh akbar di Kuala Lumpur

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum 'Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini bakal menghadiri tabligh akbar diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia, Minggu (26/1) di Dewan Sultan Sulaiman, Kampung Baru, Kuala Lumpur.

Lebih lengkap klik di sini.

4. Penelitian: "Hiu berjalan" ditemukan di Raja Ampat dan Halmahera

Sebuah penelitian bersama mengungkapkan bahwa sejumlah spesies ikan "hiu berjalan" (walking shark) ditemukan di wilayah Perairan Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan Halmahera, Provinsi Maluku Utara.

Selanjutnya klik di sini.

5. Cuaca buruk, KMP Teluk Cenderawasih II tiba terlambat

Cuaca buruk melanda wilayah perairan antara Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Banggai Laut. Sejumlah kapal mengalami keterlambatan tiba di tempat tujuan. Seperti yang dialami KMP Teluk Cenderawasih II, Kamis (23/1). Kapal milik ASDP Ferry tersebut terlambat sekira satu jam dari estimasi waktu tiba saat cuaca normal.

Selengkapnya klik di sini.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020