Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta Panitia Seleksi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk memilih sosok komisioner yang "bergigi" dalam mengawasi tugas Kepolisian RI.

"Nanti biar panitia milih yang 'bergigi'," katanya, usai bertemu dengan sembilan orang Pansel Kompolnas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Tingkatkan Polri, Kompolnas sampaikan enam hal kepada Mahfud MD

Pernyataan itu disampaikannya menanggapi kinerja Kompolnas yang selama ini dinilai kurang "bergigi" dalam mengawasi tugas dan kinerja Polri.

Kesembilan Pansel Kompolnas, yakni Dr Suparman Marzuki selaku Ketua Pansel, Wakil Ketua Komjen Pol Moechgiyarto, Dra. Maria Margaretha Hartiningsih, M.Hum (Sekretaris).

Kemudian, Irjen Pol Carlo Brix Tewu, Prof Eddy O.S Hiariej, Prof Muhammad Mustofa, MA, Prof Khasan Effendy, M.Pd, Irjen Pol (P) Drs.Ronny Lihawa, M.Si, Irjen Pol (Purn) Drs. Ansyaad Mbai selaku anggota pansel.

Baca juga: Kompolnas dorong pengungkapan tokoh terlibat dalam penyiraman Novel

Baca juga: Kasus penyiraman Novel, Kompolnas: Motif dendam masih didalami


Mahfud menjelaskan pansel akan segera menyeleksi calon-calon komisioner Kompolnas periode mendatang, sebab komisioner saat ini akan berakhir masa tugasnya sekitar 20 Mei 2020.

"Kompolnas yang ada sekarang ini akan berakhir dan sesuai dengan UU harus dilakukan seleksi kepada anggota anggota yang bukan ex officio," katanya.

Yang jelas, Mahfud memastikan Pansel Kompolnas akan langsung bekerja karena waktunya sangat pendek sebelum masa jabatan komisioner periode 2016-2020 berakhir.

"Menurut peraturan, tiga bulan sebelum habis masa jabatannya, nama-nama baru sudah harus disampaikan kepada Presiden. Jadi, kira-kira panitia akan bekerja selama sebulan lebih 1-2 hari," katanya.

Baca juga: Kompolnas dinilai pasif meski penanganan demo timbulkan korban lagi

Baca juga: Kompolnas setuju pengedar narkoba tembak di tempat


Baca juga: Pengacara jadi peminat terbanyak anggota Kompolnas

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020