Lamongan (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mulai menemukan titik terang pelaku pembunuhan ibu mertua Sekretaris Daerah (Sekda) Lamongan Yuhronur Efendi, Hj Rowaini (68).

"Kami sudah menemukan titik terang siapa pelakunya, saya mohon doanya saja," kata Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung di Lamongan, Senin.

Feby mengatakan, temuan titik terang itu diperoleh dari sejumlah saksi yang diperiksa, namun demikian polisi masih merahasiakan identitas pelaku tersebut.

"Kami minta awak media untuk tetap bersabar sebab intinya sudah ada, dan mohon teman-teman untuk bersabar," katanya.

Ia menjelaskan, masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan belum bisa menetapkan pelaku atau tersangka,

Baca juga: Polisi selidiki kasus pembunuhan ibu mertua Sekda Lamongan

Sebelumnya, telah diberitakan kasus pembunuhan kepada ibu mertua Sekda Lamongan Yuhronur Efendi, Hj Rowaeni di Desa Sumberwudi, Kecamatan Karanggeneng, Jumat (3/1/2020) malam

Dari data yang dihimpun, dalam peristiwa itu korban tewas masih mengenakan mukena, dan tergeletak dengan kondisi darah berceceran di mushalla rumah.

Kholis, salah satu tetangga korban mengaku awalnya mengetahui peristiwa yang menimpa tetangganya tersebut sekitar pukul 19.30 WIB dan diberitahu Salekan, salah seorang warga setempat yang menjadi penjaga rumah nenek Rowaini.

"Awalnya orang yang menjaga rumahnya mengetok pintu dan bilang kalau Bu Haji Rowaini meninggal. Jadi, kejadian persisnya tidak tahu, cuma korban meninggal dibunuh, di pungguknya terdapat luka bacok," katanya.

Menurut Kholis, korban selama ini memang tinggal di rumah sendirian, dan baru sekitar tiga hari lalu ada orang yang kost di rumah korban.

Namun, informasinya pada saat peristiwa terjadi penghuni kost sedang tidak berada di rumah.

"Kalau yang penjaga rumahnya Bu Hj Rowaini biasanya kalau datang setiap harinya itu sehabis shalat Isya baru datang," tuturnya.

Baca juga: Mantan napi terorisme dilibatkan tangkal radikalisme di Lamongan

Baca juga: Warga Lamongan pernah berangkat ke Suriah terus diawasi

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020