Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matalli mengimbau para pemilik menara "Based Transmitter Station" (BTS) agar intensif melakukan pengecekan kondisi menara guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan seperti roboh.

"Yang punya menara di sini tidak hanya RRI, kejadian ini seperti ini supaya jadi perhatian mereka untuk melakukan pengecekan rutin," kata Marullah saat meninjau lokasi menara BTS RRI roboh di Radio Dalam Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin.

Menurut Marullah, dengan dilakukannya pengecekan rutin oleh para pemilik, maka kejadian menara BTS roboh tidak akan terulang lagi di wilayahnya.

Saat ditanya berapa jumlah menara BTS di wilayah Jakarta Selatan, Marullah mengatakan, tidak memiliki data tersebut.

"Saya belum pegang, nanti tanya tim teknis," kata Marullah.

Baca juga: Menara BTS roboh di Kebayoran Baru
Baca juga: Polisi telusuri penyebab BTS roboh di Kebayoran Baru


Kejadian menara BTS milik RRI roboh bukan untuk yang pertama kalinya. Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 2005 di lokasi berbeda tetapi berbeda menara.

Marullah mengatakan, di wilayah Jakarta Selatan sudah ada tim khusus yang mengawasi keberadaan menara BTS. Tugas tim untuk mengecek kondisi menara layak atau tidak.

"Kalau tidak layak ada rekomendasi, dilakukan langkah-langkah tertentu seperti perbaikan, renovasi dan lain-lain," katanya.

Dari hasil tinjauannya, Marullah tidak ingin mengomentari persoalan teknis, dan menyerahkan persoalan penanganan evakuasi maupun bantuan kepada pemilik rumah yang tertimpa menara kepada RRI.

Menurut dia  peristiwa tersebut sebagai musibah karena terjadi pada saat wilayah Jakarta Selatan diterpa hujan angin pada Minggu (22/12).

"Ini musibah, nanti kita lihat lagi apakah menara ini sudah terjadi perawatan intens. Kalau sudah, dan masih layak, cukup kuat tipuan anginnya jadi ini musibah," kata Marullah.

Menara BTS RRI setinggi kurang lebih 100 meter yang terletak di kantor RRI Pusat Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, roboh pada Minggu (22/12) sekitar pukul 15.55 WIB menimpa dua unit rumah, satu masjid di komplek RRI dan satu buah bajaj.

Saat peristiwa tersebut terjadi, di wilayah Jakarta Selatan sedang turun hujan.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019