Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Polisi Yazid Fanani menginstruksikan kepada jajarannya untuk dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan juga aksi kejahatan selama masa libur akhir tahun.

"Kami berharap momen Natal dan tahun baru dapat terlaksana dengan aman, tertib, dan kondusif," kata Yazid di Banjarmasin, Senin.

Sebagai bentuk persiapan pengamanan akhir tahun yang ditandai dengan operasi kepolisian terpusat bersandi "Operasi Lilin Intan 2019", Polda Kalsel pun menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dengan mengundang tokoh agama, pemangku kepentingan, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Rupatama Mapolda Kalsel.

Dalam rakor yang dihadiri Wakapolda Brigjen Pol. Aneka Pristafuddin, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf. M. Syech Ismed, dan Kepala Dinas Perhubungan Kalsel Rusdiansyah yang mewakili gubernur, Kapolda menyampaikan sejumlah penekanannya, di antaranya agar unsur yang terlibat dapat melakukan pengamanan objek, pengamanan jalan, dan pengamanan kegiatan masyarakat.

"Termasuk juga bagaimana kita berupaya untuk menekan angka kecelakaan akibat peningkatan intensitas aktivitas masyarakat di jalan raya," katanya menjelaskan.

Baca juga: Polda Kalbar gelar rakor Operasi Lilin Kapuas 2019

Baca juga: Menko Polhukam pimpin rakor persiapan Operasi Lilin


Apalagi saat ini, kata Kapolda, wilayah Kalimantan Selatan dihadapkan pada perubahan musim. Bahkan, di beberapa kabupaten intensitas hujannya cukup tinggi sehingga rawan terjadi bencana banjir hingga longsor. Hal ini pada akhirnya juga berdampak pada gangguan arus lalu lintas hingga jalan yang licin rawan kecelakaan.
Seluruh stakeholder di Kalsel siap mengamankan Natal dan Tahun Baru. (antara/foto/firman)


Khusus kepada masyarakat, Yazid menghimbau agar tetap mematuhi aturan berlalu lintas sehingga dapat selamat selama di jalan raya.

"Ini musim libur panjang, kalau bepergian perhatikan kecepatan kendaraan. Jika berada di keramaian, jangan menggunakan perhiasan berlebih karena bisa memancing terjadinya kejahatan," kata jenderal bintang dua itu mengingatkan.

Baca juga: Polri: Operasi Lilin 2019 mulai 23 Desember

Terkait dengan potensi gangguan aksi terorisme, Kapolda meminta jajarannya juga tidak lengah. Antisipasi serangan teror dengan cara pengamanan yang holistik melibatkan seluruh pemangku kepentingan, TNI/Polri dan unsur masyarakat untuk bersinergi membangun kekuatan.

"Jangan sampai karena kita lengah kemudian ada kejadian. Saat ini masih ada ruang untuk melakukan upaya kesiapan. Filosofi nenek moyang kita, sesal dahulu adalah pendapatan dan sesal kemudian tidak ada gunanya," kata Kapolda menekankan.

Pewarta: Firman
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019