Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Penjaringan memeriksa lima saksi terkait tewasnya seorang anak laki-laki di lokasi pembongkaran Rumah Susun (Rusun) Penjaringan RW 06, Jakarta Utara, Kamis.

"Lima orang yang melihat kejadian, warga yang menolong hingga pihak PLN yang memadamkan," kata Kanit Reskrim Polsek Penjaringan, Kompol Mustakim di Rusun Penjaringan.

Awalnya polisi mendapat laporan dari warga atas kejadian itu. Selanjutnya polisi menuju tempat kejadian perkara dan mengecek hingga ke rumah sakit.

"Benar seorang anak laki-laki umur 7 tahun, kami dapatkan di RS Atmajaya, sudah meninggal dunia," kata Mustakim.

Seorang anak laki-laki, GR berumur 7 tahun tewas akibat tersetrum listrik di lokasi pembongkaran Rusun Penjaringan RW 06, Jakarta Utara.

Korban diduga tersetrum aliran listrik saat bermain bersama teman-temannya dan jatuh di kubangan air yang terdapat kabel listrik berserakan.

Baca juga: Anak laki-laki tewas tersetrum listrik di Rusun Penjaringan
Baca juga: Ular tersetrum bikin padam listrik Muara Teweh


Warga rusun sempat menolong bocah tersebut hingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun nyawa korban tak tertolong.

"Saya lagi di dalam kantor, melihat seorang anak sudah tertelungkup kena aliran setrum di kubangan air," kata Pengelola Rusun Penjaringan, Ahmad Hidayat.

Ahmad bersama warga bergegas menolong korban memakai bambu untuk mengeluarkan dari genangan air.
Baca juga: Tragis, sswa SMP Bekasi tewas tersetrum saat berburu belut
Baca juga: Pencari ikan tercebur, tewas terkena strum peralatannya sendiri
Baca juga: Tiga kerbau mati tersetrum listrik

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019