Manila, Filipina (ANTARA) - PB PABBSI menyebut lifter Indonesia Lisa Setiawati adalah seorang pejuang tangguh setelah mendapatkan medali perak angkat besi nomor 45 kilogram putri SEA Games 2019 di Filipina.

"Dia seorang pejuang tangguh. Dia bermain sangat baik di SEA Games 2019 ini. Namun, memang, lawannya dari Vietnam memang kuat," kata Ketua Bidang Organisasi PB PABBSI Sonny Kasiran kepada Antara di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu.

Lisa, lanjut Sonny, mampu memberikan perlawanan sengit kepada peraih medali emas Vuong Thi Huyen yang berasal Vietnam.

Baca juga: Lisa berurai air mata karena kecewa dapat perak angkat besi SEA Games

Ketika Vuong unggul empat kilogram di angkatan snatch, tim pelatih meminta Lisa untuk mengangkat beban clean and jerk seberat 96 kilogram, bobot yang belum pernah diangkat Lisa bahkan dalam latihan.

Sebelumnya, rekor terbaik Lisa dalam clean and jerk dibuat di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 di Thailand, dengan angkatan 95 kilogram. Ketika itu, Lisa bahkan mendapatkan medali emas untuk clean and jerknya tersebut.

Ternyata, atlet berusia 30 tahun itu mampu mengangkat barbel dengan baik. Sebagai informasi, angkatan clean and jerk Vuong Thi Huyen cuma 95 kilogram.

Namun sayang, pada percobaan ketiga atau terakhir, Lisa yang menantang diri untuk menaklukkan 100 kilogram clean and jerk demi mendapatkan medali emas, gagal mengeksekusinya dengan sempurna.
Lifter putri Indonesia Lisa Setiawati mengusap air mata saat upacara pengalungan medali final angkat besi 45 Kg putri SEA Games 2019 di kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Lisa meraih medali perak dengan total angkatan terbaik 169 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)


Baca juga: Gagal raih emas, Menpora semangati Lisa

"Walau meraih perak, catatan Lisa terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Clean and jerknya lebih bagus daripada peraih emas," tutur Sonny yang juga menjabat sebagai manajer pelatnas PB PABBSI tersebut.

Lifter Lisa Setiawati berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia pada SEA Games 2019 setelah menjadi runner up pada pertandingan angkat besi kelas 45 kilogram putri, Minggu (1/12) di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Lisa mencatatkan total angkatan terbaik 169 kilogram dengan angkatan snatch seberat 73 kilogram dan clean and jerk seberat 96 kilogram.

Dia tak bisa melampaui catatan lifter Vietnam Vuong Thi Huyen yang menorehkan total angkatan 172 kilogram dari 77 kilogram snatch dan 95 kilogram clean and jerk untuk medali emas.

Baca juga: Lisa Setiawati sumbangkan perak untuk Indonesia di SEA Games 2019

Sementara medali perunggu diberikan kepada atlet Filipina Mary Flor Diaz dengan total angkatan 159 kilogram dengan rincian angkatan snatch seberat 70 kilogram serta clean and jerk 89 kilogram.

Bagi Lisa, torehan snatch, clean and jerk dan total angkatannya di SEA Games 2019 melebih catatannya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 di Thailand, pada September 2019 yaitu masing-masing 70 kilogram, 95 kilogram serta 165 kilogram.

Pertandingan cabang olahraga angkat besi SEA Games 2019 berlangsung pada 1-4 Desember 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019