Manila, Filipina (ANTARA) - Lifter Lisa Setiawati berurai air mata seusai bertanding pada angkat besi kelas 45 kilogram putri SEA Games 2019, Minggu, karena kecewa meraih medali perak.

"Target saya untuk mendapatkan medali emas tidak tercapai. Mohon maaf kepada masyarakat Indonesia," ujar Lisa sambil tersedu-sedu setelah berlaga di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Kesedihan Lisa semakin bertambah karena dia menganggap SEA Games 2019 adalah SEA Games pertama dan terakhirnya sebagai atlet. Saat ini, usia Lisa sudah menyentuh angka 30 tahun.

Baca juga: Lisa Setiawati sumbangkan perak untuk Indonesia di SEA Games 2019

"Ini merupakan SEA Games pertama dan mungkin yang terakhir bagi saya. Di situlah saya merasa sedih. Saya sudah berusaha sekuat tenaga saya," kata peraih medali emas clean and jerk di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019, Thailand, tersebut.

Lisa Setiawati yang tidak henti menangis membuat hampir semua personel tim angkat besi Indonesia menenangkannya. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali juga turut memberikan penghiburan.

Manajer Pelatnas PB PABBSI Sonny Kasiran menegaskan bahwa usia bukan halangan untuk tampil di SEA Games.

Lisa, kata Sonny, sangat berpeluang tampil di SEA Games 2021 jika terus berlatih dan mempertahankan performa.

"Umur itu hanya angka," tutur Sonny.

Sebagai informasi, Indonesia memiliki lifter putri berusia 50 tahun yakni Fatmawati, yang rencananya masih turun di kelas 58 kilogram putri PON 2020.

Baca juga: Lifter Lisa Setiawati sumbang emas pertama di Kejuaraan Dunia Thailand

Lifter Lisa Setiawati berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia di SEA Games 2019 setelah menjadi runner up pada pertandingan angkat besi kelas 45 kilogram putri, Minggu (1/12) di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Lisa mencatatkan total angkatan terbaik 169 kilogram dengan angkatan snatch seberat 73 kilogram dan clean and jerk seberat 96 kilogram.

Lisa tak bisa melampaui catatan lifter Vietnam Vuong Thi Huyen yang menorehkan total angkatan 172 kilogram dari 77 kilogram snatch dan 95 kilogram clean and jerk untuk medali emas.

Sementara medali perunggu diberikan kepada atlet Filipina Mary Flor Diaz dengan total angkatan 159 kilogram dengan rincian angkatan snatch seberat 70 kilogram serta clean and jerk 89 kilogram.

Bagi Lisa, torehan snatch, clean and jerk dan total angkatannya di SEA Games 2019 melebih catatannya di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 di Thailand, pada September 2019 yaitu masing-masing 70 kilogram, 95 kilogram serta 165 kilogram.

Pertandingan cabang angkat besi SEA Games 2019 berlangsung pada 1-4 Desember 2019 di Kompleks Olahraga Rizal Memorial, Manila, Filipina.

Baca juga: Rahmat Erwin ingin pertajam rekor Asia dan raih emas SEA Games 2019
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019