Tentu hal ini akan lebih efisien baik dari segi waktu
Makassar (ANTARA) - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melepas 500 teus atau 7.930 ton berbagai komoditas ekspor ke sejumlah negara Asia dengan pengiriman langsung (direct call) dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar.

Pelepasan komoditi ekspor tersebut disaksikan Gubenur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Pelabuhan peti kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu.

Dia mengatakan pengiriman komoditi ekspor langsung ke luar negeri tanpa melalui pintu Pelabuhan Merak di Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, tetapi sudah dilakukan langsung dari Kota Makassar ke negara tujuan.

"Tentu hal ini akan lebih efisien baik dari segi waktu, maupun biaya yang harus ditanggung para eksportir di lapangan," katanya.

Khusus pengiriman komoditi ekspor pada hari ini tercatat 500 teus atau 7.930 ton senilai 19,7 juta dolar AS dengan melibatkan 18 pelaku usaha di daerah ini.

Sementara komoditi yang siap diberangkatkan ke negara tujuan yakni China, Hongkong, Jepang dan Korea, sebagian besar berupa kayu lapis, nikel dan hasil perkebunan serta perikanan.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan dengan adanya pengiriman langsung ini, terjadi efisiensi pembiayaan ekspor sebesar 200 dolar AS per teus, begitu pula dari segi waktu lebih singkat beberapa hari.

Kunjungan kerja Mendag di Makassar selain melepas komoditi ekspor ke Asia, juga mengunjungi Pasar Pa'baeng-baeng untuk memantau harga sembako dan ke gudang Bulog di Panaikang, Makassar untuk mengetahui persediaan beras Sulsel.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah (tengah) bersama Forkopimda disela pelepasan komoditi ekspor ke Asia di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar, Rabu (20/11/2019). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019