Balikpapan (ANTARA) - Pelatih tim pelajar China Bian Li Jun tidak terbebani oleh potensi banyaknya suporter Indonesia, menjelang pertandingan antara kedua tim, besok.

"Kami hanya mengurusi pertandingan, bukan suporter," kata Bian saat ditemui setelah pertandingan Grup B Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia/Asian Football School Championship (ASFC) di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa.

China kalah 0-1 dari Korea Selatan (Korsel) pada pertandingan pertamanya di turnamen itu pada Senin. Namun mereka bangkit pada pertandingan kedua dengan kemenangan 2-0 atas Sri Lanka.

Baca juga: Tim pelajar Indonesia akan hadapi ujian nyata saat lawan Korsel

Gol yang dihasilkan pada laga melawan Sri Lanka tersebut kalah jumlahnya dengan koleksi gol Indonesia ke gawang lawan yang sama. Pelatih Bian menyebut hal itu disebabkan timnya kurang waktu istirahat.

"Kemarin kami menyelesaikan pertandingan melawan Sri Lanka pada pukul 08.00 (WITA), jeda antara kedua pertandingan hanya sekitar 18 jam, sehingga pemain kami sangat kelelahan," ujarnya.

Baca juga: Tim pelajar Korsel yakin tidak terpengaruh tekanan suporter Indonesia

Tim pelajar Indonesia akan berhadapan dengan tim pelajar China di Stadion Batakan, Balikpapan, Rabu (20/11/2019). Pada Selasa ini, pasukan Bambang Warsito akan bertemu tim kuat lain, Korsel.

Sampai berita ini ditulis, Indonesia dan China sama-sama telah mengumpulkan tiga poin. Tetapi skuat Elang Muda memuncaki klasemen Grup B karena unggul produktivitas gol.

Baca juga: Anggota tim pelajar Korsel jadi buruan swafoto para penonton

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019