Dengan capaian tersebut, produksi kedelai hanya 16,4 persen dari target.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa produksi kedelai menjadi yang terendah pada Oktober 2019.

Dalam Raker dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin, ia menjelaskan produksi kedelai pada Oktober 2019 tercatat baru sebesar 480 ribu ton, sedangkan target produksi yang ditetapkan sebesar 2,8 juta ton.

Dengan capaian tersebut, produksi kedelai hanya 16,4 persen dari target.

Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan pengembangan dari petani kedelai masih minim, baik dalam hal inovasi atau pembibitan.

Baca juga: Kementerian Pertanian dorong ekspor buah Indonesia

Untuk produksi padi, Kementan mencatat realisasi per Oktober 2019 sebesar 52,82 juta ton., atau sebesar 64 persen dari target 82,08 juta ton.

Kemudian, produksi jagung telah mencapai 25,8 juta ton yaitu sebesar 93 persen dari target  27,8 juta ton. Untuk bawang merah, realisasi produksi hingga Oktober 2019 tercatat sebesar 1,53 juta ton,  sekitar 102 persen dari target sebesar 1,49 juta ton.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk bawang putih, produksi tercatat hanya sekitar 75 ribu ton, sekitar 73 persen dari target 102 ribu ton. Sementara itu, cabai tercatat sebesar 2,57 juta ton, ini sekitar 112 persen dari target sebesar 2,29 juta ton.

Data dari Kementan juga diungkapkan  produksi daging hingga Oktober 2019 sebesar 51 ribu ton dari target sebesar 75 ribu ton. Sedangkan produksi tebu tercatat sebesar 2,45 juta ton dari target sebesar 3 juta ton tahun ini.
Baca juga: Petani Gunung Kidul diimbau gunakan Bio Soy dongkrak produksi kedelai

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019