Jakarta (ANTARA) -- Presidium Serikat Pekerja Indonesia Re (SP Indonesia Re) La Ode Insan Mahatma menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan karyawan milenial dalam jajaran kepengurusan SP Indonesia Re, sambil tetap menjadikan karyawan senior sebagai panutan.

Hal tersebut disampaikan Ode di sela-sela acara Pengukuhan Jajaran Kepengurusan SP Indonesia Re periode 2019-2022 di kantor pusat Indonesia Re, Jumat.

"(Keterlibatan karyawan milenial) sangat penting karena pada diri mereka lah masa depan perusahaan ini berada, namun tetap ada bimbingan dari pengurus senior," ujarnya. 

Dari total 28 orang pengurus, yang terbagi ke dalam tiga bidang, setidaknya terdapat 17 orang pengurus, atau 50 persen lebih, yang berusia 35 tahun ke bawah.

Peningkatan karyawan milenial dalam jajaran kepengurusan, lanjut Ode, tak lain dalam rangka menyambut gempuran Revolusi industri 4.0 yang merangsek ke seluruh sektor.

"Keunggulan mereka dalam lanskap teknologi berperan penting dalam membantu mengelola berbagai isu dalam hubungan industrial," tambahnya. 

Acara pengukuhan Kepengurusan SP Indonesia Re periode 2019-2022 turut dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) Sinergi BUMN M. Rasyid Ridho dan sejumlah perwakilan SP dari beberapa BUMN.

Rasyid menyampaikan inisiatif Indonesia Re dalam meningkatkan sinergi antara anggota SP senior dan milenial selaras dengan misi FSP Sinergi BUMN, yang tak hanya mendorong sinergi antar BUMN, tapi juga antar generasi.

"Isunya saat ini bukan lagi kesejahteraan, tapi bagaimana cara meningkatkan bisnis. Saya kira, dengan kreativitas dan kemampuan penguasaan teknologi, milenial BUMN dapat mendorong sinergi tersebut," tuturnya. 

Lebih lanjut, dirinya berpesan, selalu kedepankan musyawarah untuk mufakat bila terjadi friksi antara manajemen dengan karyawan. 

"Riak-riak kecil pasti ada, tapi jangan sampai keluar dari rumah," tukasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019