Manokwari (ANTARA) -  

Kepolisian Daerah Papua Barat memperketat pengamanan seluruh markas komando pascaaksi bom bunuh diri yang terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey di Manokwari, Rabu, menyatakan sesuai instruksi pimpinan seluruh jajaran agar meningkatkan kesiapsiagaan. Pengamanan setiap markas komando dari Polda hingga Pos Polisi agar diperketat.

Baca juga: Jenazah terduga pelaku bom bunuh diri dievakuasi ke RS Bhayangkara

"Termasuk asrama polisi, sesuai instruksi semua harus dijaga lebih ketat untuk mengantisipasi agar aksi serupa tidak terjadi Papua Barat," kata Krey.

Polisi, kata dia, juga melakukan pemeriksaan terhadap setiap tamu yang berkunjung. Pemeriksaan meliputi tas, ransel, jaket, identitas hingga kendaraan yang digunakan.

Baca juga: Personel jibom disiagakan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri

Khusus untuk unit pelayanan Polri yang jauh dari permukiman dan pemantauan keamanan. Polda pun melakukan penambahan personel pengamanan terutama saat malam hari.

"Menindaklanjuti instruksi Kapolri itu, Kapolda Papua Barat juga mengingatkan seluruh personel Polri di mana pun berada untuk waspada setiap saat," katanya.

Baca juga: Polisi sita sejumlah barang dari rumah terduga pelaku bom bunuh diri

Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan terjadi bom bunuh diri. Aksi ini melukai sejumlah anggota polisi serta merusak sejumlah fasilitas.

Terduga pelaku berinisal R, warga Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara. Usai kejadian itu, polisi melakukan penggeledahan rumah terduga pelaku.

Baca juga: Terduga bom bunuh diri sempat dicegat petugas

Baca juga: Terduga pelaku bom di Medan pengemudi ojol dan penjual bakso

Baca juga: Polisi bawa 4 orang dari rumah pelaku bom bunuh diri


Pewarta: Toyiban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019